Jamur Merang
Morfologi Jamur Merang
Tudung jamur
merang mempunyai diameter 5 – 14 cm dengan bentuk bundar telur yang kemudian
menggenta atau cembung dan pada jamur yang sangat tua kadang-kadang mendekati
rata. Permukaan kering, warna cokelat sampai cokelat cokelat keabu-abuan,
kadang-kadang bergaris-garis. Bilah rapat-rapat, bebas, lebar, putih ketika
masih muda dan menjadi merah jambu jika spora menjadi dewasa. Tangkai dengan
panjang 3-8 cm, diameter 5-9 mm, biasanya menjadi gemuk di bagian dasar, licin,
putih, kuat. Cadar umumnya berupa membran, membentuk volvo seperti mangkuk
tebal yang terdapat pada dasar tangkai, volvo berwarna putih kekuningan atau
cokelat kotor, sering kali bercuping.
Jejak
spora merah jambu, ukuran spora 7-9 x 5-6 mikron, menjorong dan licin.
Memproduksi basidia dan basidiospora berwarna merah atau merah muda.
Selanjutnya basidiospora akan berkecambah dan membentuk hifa. Setelah itu,
kumpulan hifa membentuk gumpalan kecil (pin head) atau primordial yang akan
membesar membentuk tubuh buah stadia kancing kecil (small button), kemudian
tumbuh menjadi stadia kancing (button), dan akhirnya berkembang menjadi stadia
telur (egg). Dalam budi daya jamur merang, pada stadia telur inilah jamur
dipanen.
Habitat Jamur Merang
Di alam,
jamur merang banyak dijumpai hidup bergerombol pada jerami padi, sagu, serbuk
gergaji dan tandan kosong kelapa sawit.
Kandungan Gizi Jamur Merang
Jamur
merang kaya akan protein kasar dan karbohidrat bebas N (N-face carbohydrate).
Tingkat kandungan serat kasar dan abu adalah moderat, sedangkan kandungan
lemaknya rendah. Nilai energi jamur merang rendah, namun merupakan sumber
protein dan mineral yang baik dengan kandungan kalium dan fosfor yang tinggi.
Kandungan Na, Ca, Mg dan Cu, Zn , Fe cukup. Kandungan logam berat Pb dan Cd
tidak ada, sehingga jamur merang sangat baik digunakan sebagai bahan makanan
sehari-hari. Kandungan protein jamur merang mencapai 1, 8 persen, lemak 0.3
persen, dam karbohidrat 12 – 48 persen.
Jamur
merang kaya akan protein, sebagai makanan anti kolesterol, eritadenin dalam
jamur merang dikenal sebagai penawar racun, dan banyak mengandung antibiotik
yang berguna untuk pencegahan anemia. Menurut penelitian jamur juga dapat
digunakan untuk mengobati kanker. berguna bagi penderita diabetes dan penyakit
kekurangan darah, bahkan dapat mengobati kanker.
Lingkungan tumbuh Jamur Merang
Jamur
merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang
relatif tinggi, suhu antara 320-38°C dan kelembapan 80-90% dengan
oksigen yang cukup. Jamur ini tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung,
tetapi tetap membutuhkannya dalam bentuk pancaran tidak langsung. Derajat
keasaman (pH) yang cocok untuk jamur merang adalah 6,8 - 7.