HUBUNGAN ANTARA KNOWLEDGE SHARING CAPABILITY, ABSORPTIVE CAPACITY DAN MEKANISME FORMAL: STUDI KASUS INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI INDONESIA

Abstract: Pengetahuan saat ini dipandang sebagai sumber daya strategis yang penting bagi perusahaan untuk dapat memiliki keunggulan bersaing. Kesuksesan perusahaan menghasilkan keunggulan bersaing tergantung pada kemampuan perusahaan mengakuisisi dan mengasimilasi pengetahuan (potential absorptive capacity) dan mentransformasi dan mengeksploitasi pengetahuan (realized absorptive capacity). Penelitian ini mengajukan tiga hipotesis dengan mengolah data sampel dari 114 perusahaan pada industri teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Hasil penelitian menemukan bahwa knowledge sharing capability berpengaruh signifikan terhadap potential absorptive capacity, kemampuan perusahaan mengakuisisi dan mengasimilasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mentransformasi dan mengeksplotasi pengetahuan. Hubungan antara potential absorptive capacity dan realized absorptive capacity dimoderasi oleh mekanisme formal.
Kata kunci: knowledge sharing capability, potential absorptive capacity, realized absorptive capacity, mekanisme formal, industri teknologi informasi dan komunikasi
Penulis: Luciana Andrawina, Rajesri Govindaraju, TMA Ari Samadhi, Iman Sudirman
Kode Jurnal: jptindustridd080072

Artikel Terkait :