Jamur Shiitake
Shiitake
dalam bahasa Tionghoa disebut xianggu (jamur harum), sedangkan yang berkualitas
tinggi dengan payung yang lebih tebal disebut donggu (jamur musim dingin) atau
huagu (jamur bunga), karena pada bagian atas permukaan payung terdapat motif
retakretak seperti bunga mekar. Di Indonesia, kadang-kadang dinamakan jamur
jengkol, karena bentuk dan aromanya seperti jengkol, walaupun bagi sebagian
orang rasa jamur ini seperti petai.
Morfologi Jamur Shiitake
Tudung
berdiameter 4 – 20 cm atau rata-rata 5 – 12 cm, bentuk cembung sampai agak
datar dan atau berputing kecil pada bagian tengahnya, permukaan kering,
berserat dengan kutikula yang bersisik dan berwarna pucat sampai cokelat
kemerahan. Korteks putih atau kecoklatan dekat kutikula, padat berdaging, lebih
lunak pada yang belum dewasa, rasa agak asam, tetapi enak, bau ringan dan agak
keras dalam keadaan kering. Bilah berwarna keputihan, warna berubah menjadi
cokelat kemerahan jika mengalami luka memar, dan berubah secara bertahap
menjadi kecoklatan dengan bertambah umur, sering kali memisah, rapat, sedikit
menggergaji sampai bergerigi. Tangkai panjang 3 – 5 cm, diameter 8 – 13 mm,
hampir, hampir sama atau agak membesar sebagaian dasarnya, padat dan kuat,
permukaan diseliputi cadar tipis yang berakhir dibagian atas sebagai kortina.
Spora berukuran 5.5 – 6.5 x 3.0 – 3.5 mikron, subsilindrik, nonamiloid, polos
dengan dinding tipis. Basidium mempunyai empat spora, tidak ada
pleurosistidium. Trama dengan hifa berdinding
tebal (sampai 1,7 mikron), saling jalin menjalin. Hifa hialin (tidak
berwarna), berdiameter 5 – 7 mikron, dan mempunyai sambungan apit.
Habitat Jamur Shiitake
Di alam,
jamur shiitake, dijumpai pada pohon dari famili fagaceae yang tumbang. Jamur
ini hidup sebagai saprob, yaitu hidup dari bahan organik yang sudah mati.
Nilai Gizi Jamur Shitake
Jamur
shitake merupakan tumbuhan yang kaya protein dan sedikit berlemak serta
mempunyai rasa yang manis. Perkiraan kandungan gizi jamur dalam 100 gram berat
kering, yaitu protein kasar 13,4-17,5 persen, lemak kasar 4,9-8,9 persen,
karbohidrat total 67,5-78,0 persen, dan kalori 387-392 persen.
Selain
lentinan, jamur shitake juga mengandung eritadenin, interferon, antioksidan,
asam amino, sen, enzim, dan khitin serta senyawa pensintesa interferon.
Jamur shitake berfungsi untuk:
- Menurunkan kadar kolesterol darah (sehingga meringankan kerja jantung dan bisa mengurangi diabetes).
- Menghambat pertumbuhan tuomor hingga 72-92%.
- Menetralkan pengaruh buruk akibat rokok dan alkohol.
- Menambah nafsu seksual
- Mempercepat penyembuhan setelah operasi
- Pencegahan anemia
- Memperlancar pembuluh darah
- Melancarkan pencernaan
- Melancarkan peredaran darah di wajah, sehingga pipi menjadi halus.
- Menghilangkan garis keriput di wajah.
- Mengencangkan kulit
- Memperbaiki kulit, rambut dan kuku.