Pengertian Komik
Komik
adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik
dicetak dan diterbitkan di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat
diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam
majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.
Keberadaan
komik dalam dunia industri tidak bisa dipandang sebelah mata, dimana di Amerika
komik dijuluki sebagai Sequential Art, dan di Prancis memperhitungkan komik
sebagai seni kesembilan. Di Amerika pads sekitar tahun 1940, Will Eisner,
pencipta The Spirit diwawancara Baltimore Sun mengatakan bahwa komik merupakan
bentuk sastra dan seni yang sahih, tetapi pada masa itu, para komikus di
Amerika menertawakan defnisinya Will Eisner yang mengatakan komik sebagai
bentuk seni, bahkan dalam satu perdebatan antara Eisner dengan Rude Golberg
(komikus legendaris pads saat itu) mengatakan itu omong kosong. Nak! Kita bukan
seniman, beberapa pernyataan yang lain pun mengatakan, komik merupakan lebih
suatu bentuk komunikasi dari pada suatu bentuk seni, saya tak ingat pernah
mendengar ada orang yang mengatakan istilah bentuk seni untuk komik (Milton
Caniff), Ilham! Siapa yang pernah dengar ada komikus yang memperoleh ilham?
(George Herriman). Tapi pada tahun 1978 Eisner, menciptakan komik sepanjang 170
halaman yang diberikan judul A’ Contact with God, dan diam-diam meluncurkan
suatu revolusi dalam cara memandang komik amerika, walaupun sacara teknis A’
contact with God merupakan kumpulan empat cerita pendek, Eisner menyebutnya
novel grafis.
Pada
tahun 1993, scott McCloud pengarang buku trilogy komik (Understanding Comics,
Reinventing Comics dan Making Comics) dalam bukunyayang pertama Understanding
Comics, menegaskan dan setuju dengan Will Eisner yang berpendapat bahwa komik
adalah bentuk seni; seni berturutan, dan Scott McCloud pun menspesifikasikan
menjadi gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang
terjukstaposisi(berderetan/bersebelahan, istilah yang sulit dalam sekolah seni)
dalam urutan tertentu, bertujuan untuk memberikan informasi dan/ atau mencapai
tanggapan estetis dari pembaca.
Kedudukan komik
memegang peranan yang
sangat penting dimata masyarakat,
Marcel Bonneff dalam bukunya komik Indonesia, mengkaitkan komik dengan berbagai
konteks sosial, ekonomi dan politik, pada masa-masa yang berbeda, karena dia
berkesimpulan bahwa mengkaji komik akan memberi gambaran mengenai mentalitas
suatu bangsa. Dilihat dari perkembangan sosial, ekonomi dan politik yang selalu
berubah, dan juga definisi komik dari zaman ke zaman yang selalu berbeda, dapat
disimpulkan bahwa definisi komik pun mengikuti perkembangan zaman tersebut, dan
perkembangan.
Teknologi
pun sangat berpengaruh terhadap perkembangan komik, dimana pada perkembangan
nya saat ini ada media barn dalam sebuah komik, dimana komik tidak lagi dicetak
diatas kertas, karya Marco Patrito, memunculkan komik dengan inovasi terbaru
yaitu suatu novel grafis CD-Rom yang berjudul Sinkha (1995). Komik akan selalu
berkembang, dan Scott McCloud pun mengatakan bahwa bagaimanapun kita berusaha
untuk memahami dunia komik disekitar kita, sebagian dari dunia tersebut akan
selalu berada dalam bayangan sebuah misteri, usaha kita mendefinisikan komik
merupakan proses yang terus berlanjut dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat
ini karena generasi barn akan menolak apapun hasilnya kemudian akan mencoba
sekali lagi untuk mendefmisikan komik, dan memang seharusnya begitu.