Pengertian Protozoa
Bentuk
tubuh protozoa macam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, atau seperti
sandal bahkan ada yang bentuknya tidak menentu. Juga ada memiliki flagel atau
bersilia. Protozoa hidup di air atau tempat yang basah. Protozoa hidup secara
soliter atau bentuk koloni.
Didalam
ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukaan tubuh Protozoa
dibayangi oleh membran sel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari
bahan lipoprotein, sehingga bentuknya mudah berubah-ubah. Beberapa jenis
protozoa memiliki rangka luar ( cangkok) dari zat kersik dan kapur. Apabila
kondisi lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk
kista dan menjadi aktif lagi.
Organel
yang terdapat didalam sel antara lain nucleus, badan golgi, mikrokondria,
plastida, dan vakuola. Nutrisi protozoa bermacam-macam. Ada yang holozoik
(heterotrof), yaitu makanannya berupa organism lainnya. Ada pula yang holofilik
(autotrof), yaitu dapat mensintesis makanannya sendiri dari zat organic dengan
bantuan klorofil dan cahaya.
Selain
itu ada yang bersifat saprofitik, yaitu menggunakan sisa bahan organic dari
organisme yang telah mati adapula yang bersifat parasitik. Apabila protozoa
dibandingkan dengan tumbuhan unisel, terdapat banyak perbedaan tetapi ada
persamaannya. Hal ini mungkin protozoa merupakan bentuk peralihan dari bentuk
sel tumbuhan ke bentuk sel hewan dalam perjalanan evolusinya.
Perkembangbiakan
amoeba dan bakteri yang biasa dilakukan adalah dengan membela diri. Dalam
kondisi yang sesuai mereka mengadakan pembelahan secara setiap 15 menit.
Peristiwa ini dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua.
Kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang
masing-masing menyelubungi inti selnya. Selanjutnya bagian tengah sitoplasma menggenting
diikuti dengan pemisahan sitoplasma. Akhirnya setelah sitoplasma telah
benar-benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yang masing-masing
mempunyai inti baru dan sitoplasma yang baru pula.
Pada
amoeba bila keadan kurang baik, misalnya udara terlalu dingin atau panas atau
kurang makan, maka amoeba akan membentuk kista. Didalam kista amoeba dapt
membelah menjadi amoeba-amoeba baru yang lebih kecil. Bila keadaan lingkungan
telah baik kembali, maka dinding kista akan pecah dan amoeba-amoeba baru tadi
dapat keluar. Selanjutnya amoeba ini akan tumbuh setelah sampai pada ukuran
tertentu dia akan membelah diri seperti semula. Selain penyakit ini masih
endemis di hampir semua daerah, juga sering muncul sebagai kejadian luar biasa.
Protozoa
merupakan makhluk hidup bersel satu yang sering menjadi penyebab penyakit
diare, manusia yang terinfeksi oleh protozoa biasanya dapat diindikasikan dari
konsistensi faeces yang cair. Namun demikian adanya faeces yang encer / cair
belum tentu disebabkan oleh amoebiasis. Salah satu spesies patogen dari amoeba
ini adalah Entamoeba histolytica. Spesies lainnya lebih sering berperan sebagai
flora normal pada manusia sehingga tidak akan berdampak negatif.