Sifat-sifat Gelombang
Gelombang dapat mengalami pemantulan
(refleksi)
Pada
setiap pemantulan gelombang akan berlaku sudut datang gelombang sama dengan
sudut pantulnya. Gelombang datang, garis normal dan gelombang pantul terletak
pada satu bidang datar. Pemantulan gelombang dapat terlihat pada dinding kolam,
bila pada permukaan air kolam yang tenang diberikan usikan atau gangguan maka
pada permukaan air akan timbul gelombang berbentuk lingkaran yang mengembang.
Bila gelombang sampai pada dinding kolam akan timbul pula gelombang pantul,
tetapi arah mengembang berlawanan arah dengan gelombang datang.
Gelombang dapat mengalami pembiasan
(refraksi)
Bila
dalam perambatannya, sebuah gelombang melewati bidang batas dua medium, maka
arah gelombang datang tersebut akan mengalami pembelokkan, arah pembelokkan
gelombang ini disebut dengan pembiasan. Hukum Snellius menyebutkan, “bila gelombang datang dari medium lebih
rapat ke medium kurang rapat maka gelombang akan dibiaskan mendekati garis
normal, dan sebaliknya” Jadi dalam
pembiasan gelombang besar kecepatan gelombang akan berubah, demikian juga
panjang gelombangnya akan berubah, yang tetap adalah frekuensi gelombang
(Kamajaya, 1990)
Gelombang dapat mengalami penggabungan
(interferensi)
Apa yang
terjadi bila dua buah gelombang atau lebih saling bertemu? Pada benda pertemuan
akan menyebabkan terjadinya tumbukan, benda yang satu akan terpental dari benda
yang lain. Tumbukan seperti itu tidak pernah terjadi pada gelombang, dua
gelombang yang bertemu akan saling lewat begitu saja seakan – akan merambat
sendiri – sendiri tanpa halangan. Untunglah demikian, karena jika tidak kita
tentu mengalami banyak kesulitan dalam berkomunikasi. Orang yang bercakap –
cakap tidak akan dapat mendengarkan perkataan lawan bicaranya karena terbentur
oleh suaranya sendiri.
Dengan
menggunakan sebuah tangki riak juga dapat dilakukan percobaan untuk menentukan
interferensi dua buah gelombang. Di dalam tangki riak akan tampak suatu pola
akibat perpaduan antara dua buah gelombang. Perpaduan antara dua buah gelombang
atau lebih pada suatu tempat pada saat yang bersamaan itulah yang di sebut interferensi
(Prasetio, 1992)
Gelombang dapat mengalami lenturan
(difraksi)
Bila
suatu gelombang melewati suatu penghalang yang mempunyai celah sempit, maka
menurut Huygens, titik – titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber
gelombang yang baru dan meneruskan gelombang tersebut ke segala arah. Jadi yang
melewati celah sempit itu akan mengalami lenturan yang disebut dengan difraksi
(Kamajaya, 1990).