ANALISA KRITIS TERHADAP PRAKTIK AKUNTANSI KREATIF DALAM KONTEKS BUDAYA ORGANISASI DAN PANDANGAN ISLAM (KHUSUSNYA AJARAN AMANAH)

Abstraksi: Tuntutan pasar pada perusahaan untuk membuat keuntungan sering menyebabkan praktik akuntansi kreatif, sehingga terjadi penurunan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan. Kebijakan yang diambil oleh manajemen selalu menguntungkan pihak mayority shareholder sebagai controlling. Budaya kerja telah mempengaruhi praktek akuntansi kreatif perusahaan, hal ini disebabkan adanya tuntutan dan campur tangannya direksi dalam akuntansi. Tujuan praktek ini bertujuan untuk mengeliminasi tindakan direksi agar transaksi yang mereka jalankan sesuai dengan kaidah akuntansi yang benar. Dengan demikian bagian akuntansi harus berusaha menyiapkan adanya data-data pendukung transaksi tersebut. Akuntansi kreatif yang dijalankan seputar manajemen laba dan Special Purpose Entity (SPE). Praktek manajemen laba maupun SPE lebih mengarah pada praktek yang mementingkan pihak manajemen yang di dalamnya ada direksi sebagai controlling. Perilaku ini tidak terlepas dari keberadaan para manajer yang diangkat dan direkrut oleh direksi, sehingga dalam pemahaman amanah, manajer merasa harus loyal pada direksi. Namun jika dilihat dari hakikat amanah yang datangnya dari Allah, maka perilaku manajer maupun direksi di atas telah menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan hakekat amanah yang sesungguhnya. Pengkhianatan amanah merupakan tindakan yang dilarang agama, dan larangan ini hukumnya adalah haram jika dikerjakan.
Kata kunci: agency theory, budaya, praktik akuntansi kreatif, dan perilaku amanah.
Penulis: Widarto (Alumni Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya), Made Sudarma, & Zaki Baridwan (Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya)
Kode Jurnal: jpakuntansidd050001

Artikel Terkait :