Dukungan Sosial bagi Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus
Abstrak: Hadirnya anak dalam
sebuah keluarga umumnya merupakan suatu kabar gembira bagi pasangan, namun tentunya
akan berbeda jika
anak yang lahir
tersebut mempunyai kebutuhan
khusus. Kehadiran anak berkebutuhan khusus dalam suatu keluarga dapat
mengubah banyak hal dalam keluarga. Hasil penelitian menyebutkan bahwa salah
satu atau semua anggota keluarga mengalami penyesuaian dalam
pekerjaan mereka, yaitu
mengurangi jam kerja,
berganti pekerjaan, atau berhenti
dari pekerjaan. Beragam
penyesuaian yang harus
dilakukan seringkali memunculkan bermacam gangguan dan stres bagi
orang tua. Stres yang dialami orang tua juga terkait dengan beratnya tanggung
jawab perawatan dan pengasuhan anak. Reaksi orang tua memang bervariasi. Ada
orang tua yang mengatasi kondisi tersebut secara realistis, menolak,
mengasihani diri sendiri, bersikap ambivalen, merasa bersalah, ataupun
membentuk pola ketergantungan dengan si anak. Ketika menghadapi
stresor yang signifikan,
keluarga akan melalui
proses tertentu yang memungkinkan mereka
untuk bertahan dan
beradaptasi hingga mereka
dapat menjadi sebuah keluarga yang
resilien. Tulisan ini
berupaya menggambarkan bagaimana
kita dapat mengoptimalkan dukungan
sosial dari berbagai
support group untuk
membantu keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
Kata kunci: anak berkebutuhan
khusus, keluarga, ketahanan keluarga, dukungan sosial, support group
Penulis: Nurul Hidayati
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd110006

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Kepribadian dd 2011
- PENGARUH INTERFERENSI DAN REHEARSAL TERHADAP RETENSI BELAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA MADRASAH TSANAWIYYAH
- PENGARUH TERAPI KOGNITIF PERILAKU TERHADAP PENINGKATAN KONTROL DIRI PADA RESIDIVIS
- PENGARUH TERAPI KOGNITIF PERILAKU UNTUK MENGURANGI DEPRESI PADA PECANDU CYBERSEX
- RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DIABETES MELLITUS
- PENGARUH PELATIHAN REGULASI EMOSI TERHADAP PENINGKATAN SUBJECTIVE WELL BEING PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
- TERAPI KOGNITIF PERILAKU RELIGIUS UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN PADA PENDERITA HIV/AIDS
- MENULIS PENGALAMAN EMOSIONAL UNTUK MENURUNKAN DEPRESI PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN
- Hubungan antara Tingkat Religiusitas dan Pengendalian Diri pada Remaja Tingkat SMA
- Hubungan antara Komitmen Organisasional dengan Stres Kerja pada Karyawan Restoran X
- Kebahagiaan Hubungan Suami Isteri Ditinjau dari Ketrampilan Komunikasi Asertif
- Prestasi Belajar Mahasiswa Asal Kabupaten Lembata NTT di Yogyakarta Ditinjau dari Pengelolaan Diri
- Pengaruh Persepsi tentang Peran Gender Feminin terhadap Munculnya Perilaku Seksual yang Sifatnya Menghargai atau Tidak Menghargai Pasangannya
- SELF EFFICACY DAN MOTIVASI BERPRESTASI SEBAGAI PREDIKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA MINDFULNESSDAN DISTRACTIONTERHADAP VALENSI AFEK
- ALIHKAN ATAU SEMBUNYIKAN: PERBANDINGAN EFEKTIVITAS REGULASI AFEK ANTARA DISTRACTION DAN SUPPRESSION TERHADAP VALENSI AFEK
- Menggeser Kesadaran Sebagai Pusat Manusia Yang Mutlak dan Otonom: Subjek Freudian Dalam Kritik Terhadap Filsafat Subjektivitas
- “Support Group Therapy” Untuk Mengembangkan Potensi Resiliensi Remaja Dari Keluarga “Single Parent” di Kota Malang
- Keselamatan Penerbangan dan Aspek Psikologis "Fatigue"
- Efektivitas Metode Kata Kunci Untuk Meningkatkan Memori Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa Taman Kanak-Kanak
- Aplikasi Teori Respon Butir Untuk Menguji Invariansi Pengukuran Psikologi Guna Keperluan Survei dan Seleksi Pekerjaan
- Penerimaan Diri Perempuan Pekerja Seks Yang Menghadapi Status HIV Positif di Pati Jawa Tengah
- Liputan Media Tentang Hukuman Mati Para Pelaku Bom Bali I dan Identitas Muslim di Indonesia: Studi Representasi Sosial
- Peranan Sumber Daya Manusia Dalam Membangun Daya Saing Perguruan Tinggi
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS REGULASI AFEKSI ANTARA DISTRACTION DAN REAPPRAISAL TERHADAP VALENSI AFEKSI
- PERBANDINGAN EFEKTIVITAS REGULASI AFEK ANTARA MINDFULNESS DAN REAPPRAISAL TERHADAP VALENSI AFEK