Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual (visual learners) menitikberatkan ketajaman penglihatan. Artinya, bukti – bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar siswa paham. Siswa yang memiliki gaya belajar visual menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, siswa memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, disamping mempunyai pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik. Hanya saja biasanya memiliki kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara, sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah mengucapkan kata atau ucapan.
Individu yang memiliki kemampuan belajar visual yang baik ditandai dengan ciri – ciri perilaku sebagai berikut:
  1. Rapi dan teratur
  2. Berbicara dengan cepat
  3. Mampu membuat rencana dan mengatur jangka panjang dengan baik
  4. Teliti dan rinci
  5. Mementingkan penampilan
  6. Lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar g) Mengingat sesuatu berdasarkan asosiasi visual
  7. Sulit menerima instruksi verbal (sering kali siswa minta instruksi secara tertulis)
  8. Lebih suka membaca daripada dibacakan
  9. Jika sedang berbicara di telepon suka membuat coretan – coretan tanpa arti selama berbicara
  10. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
  11. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat “ya” atau “tidak”
  12. Lebih tertarik pada bidang seni (lukis, pahat, gambar) daripada musik.
  13. Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu daripada berpidato atau berceramah
  14. Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai menuliskan dalam kata – kata
  15. Kadang – kadang kehilangan konsentrasi ketika ingin memperhatikan
  16. Mengerti dengan baik mengenai warna
  17. Pembaca cepat dan tekun
Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual:
  1. Pergunakan materi visual seperti gambar – gambar, diagram dan peta
  2. Pergunakan warna untuk menandai hal – hal penting
  3. Ajak untuk membaca buku – buku berilustrasi
  4. Pergunakan multi-media (contohnya: komputer dan video)
  5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide – idenya ke dalam gambar.

Artikel Terkait :