Gejala Gastroenteritis

Gejala gastroenteritis virus yang paling utama adalah muntah dan diare berair. Gejala lain mungkin termasuk mual, demam, sakit perut, sakit kepala dan sakit otot. Dehidrasi mungkin terjadi kemudian. Gejala dapat memakan waktu satu sampai tiga hari untuk timbul dan biasanya berlanjut selama satu atau dua hari, dan adakalanya lebih lama.
Gejala Gastroenteritis antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Diare. Apabila mengandung darah mungkin disebabkan infeksi lain yang parah.
  2. Kejang dan nyeri pada otot perut
  3. Mual, muntah atau keduanya
  4. Kadang disertai sakit kepala
  5. Demam ringan
Gastro biasanya terjadi selama satu sampai tiga hari sejak terinfeksi virus dan dapat memiliki gejala dari yang ringan sampai yang berat. Biasanya gejala tersebut akan hilang hanya dengan satu hari atau dua hari, tetapi terkadang sampai sepuluh hari.
Pasien dengan gastrenteritis (diare) akibat infeksi sering mengalami nausea, muntah, nyeri perut sampai kejang perut, demam dan diare terjadi renjatan hipovolemik harus dihindari kekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun, serta suara menjadi serak, gangguan biokimiawi seperti asidosis metabolik akan menyebabkan frekuensi pernafasan lebih cepat dan dalam (pernafasan kusmaul). Bila terjadi renjatan hipovolemik berat maka denyut nadi cepat (lebih dari 120 kali/menit) tekanan darah menurun tak terukur, pasien gelisah, muka pucat, ujung ekstremitas dingin dan kadang sianosis, kekurangan kalium dapat menimbulkan aritmia jantung. Perfusi ginjal dapat menurun sehingga timbul anuria, sehingga bila kekurangan cairan tak segera diatasi dapat timbul penulit berupa nekrosis tubular akut.
Secara klinis dianggap diare karena infeksi akut dibagi menjadi dua golongan pertama, kolerifrom, dengan diare yang terutama terdiri atas cairan saja. Kedua disentriform, pada saat diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah.

Artikel Terkait :