Gejala Gastroenteritis
Gejala gastroenteritis
virus yang paling utama adalah muntah dan diare berair. Gejala lain mungkin
termasuk mual, demam, sakit perut, sakit kepala dan sakit otot. Dehidrasi
mungkin terjadi kemudian. Gejala dapat memakan waktu satu sampai tiga hari
untuk timbul dan biasanya berlanjut selama satu atau dua hari, dan adakalanya
lebih lama.
Gejala Gastroenteritis antara lain adalah sebagai
berikut:
- Diare. Apabila mengandung darah mungkin disebabkan infeksi lain yang parah.
- Kejang dan nyeri pada otot perut
- Mual, muntah atau keduanya
- Kadang disertai sakit kepala
- Demam ringan
Gastro biasanya
terjadi selama satu sampai tiga hari sejak terinfeksi virus dan dapat memiliki
gejala dari yang ringan sampai yang berat. Biasanya gejala tersebut akan hilang
hanya dengan satu hari atau dua hari, tetapi terkadang sampai sepuluh hari.
Pasien dengan gastrenteritis (diare) akibat infeksi
sering mengalami nausea, muntah, nyeri perut sampai kejang perut, demam dan
diare terjadi renjatan hipovolemik harus dihindari kekurangan cairan
menyebabkan pasien akan merasa haus, lidah kering, tulang pipi menonjol, turgor
kulit menurun, serta suara menjadi serak, gangguan biokimiawi seperti asidosis
metabolik akan menyebabkan frekuensi pernafasan lebih cepat dan dalam
(pernafasan kusmaul). Bila terjadi renjatan hipovolemik berat maka denyut nadi
cepat (lebih dari 120 kali/menit) tekanan darah menurun tak terukur, pasien
gelisah, muka pucat, ujung ekstremitas dingin dan kadang sianosis, kekurangan
kalium dapat menimbulkan aritmia jantung. Perfusi ginjal dapat menurun sehingga
timbul anuria, sehingga bila kekurangan cairan tak segera diatasi dapat timbul
penulit berupa nekrosis tubular akut.
Secara klinis dianggap diare karena infeksi akut dibagi
menjadi dua golongan pertama, kolerifrom, dengan diare yang terutama terdiri
atas cairan saja. Kedua disentriform, pada saat diare didapatkan lendir kental
dan kadang-kadang darah.