Habitat Bakteri Termofilik
Habitat bakteri termofilik menurut Prescott
et al. (2008), tumbuh baik pada suhu antara 55oC dan 85oC.
Pertumbuhan minimum mikroorganisme ini sekitar 45oC dan pertumbuhan
optimal antara 55oC dan 65oC. Sebagian besar adalah
prokariota, meskipun ada beberapa yang protista fotosintetik dan jamur termofilik.
Kathleen (2008), mendefinisikan bakteri termofilik merupakan bakteri yang
tumbuh optimal pada suhu lebih dari 45oC, dan kisaran umum pertumbuhan
antara 45-80oC. Sedangkan Margaret Barnet (1997) menyatakan bahwa
bakteri termofilik berkembang di suhu tinggi, tumbuh dalam sumber air panas,
tanah padang pasir, dan spa.
Sebagian besar bakteri termofilik ditemukan
dalam sumber air panas dan lingkungan termal lainnya. Air mendidih meluap
melalui tepi mata air dan mengalir jauh dari sumbernya, air tersebut secara
bertahap mendingin, sehingga mengakibatkan gradien suhu di sumber air panas.
Berbagai mikroorganisme tumbuh, spesies berbeda tumbuh dalam rentang suhu yang
berbeda seiring gradien suhu tersebut. Distribusi spesies di sepanjang gradien
suhu tersebut dapat dipelajari dan dengan meneliti sumber air panas dan habitat
termal lainnya pada temperatur berbeda di seluruh dunia, telah memungkinkan
untuk menentukan batas temperatur maksimal untuk setiap jenis organisme.
Informasi ini dapat disimpulkan bahwa (1) organisme prokariotik dapat tumbuh
pada suhu jauh lebih tinggi daripada eukariotik, (2) paling termofilik dari
semua prokariota adalah domain Archaea, dan (3) organisme nonphototrophic dapat
tumbuh di temperatur yang lebih tinggi daripada organisme phototrophic
(Madigan, et al., 2009).
Prokariota termofilik juga telah ditemukan
dalam lingkungan termal buatan, seperti pemanas air. Pemanas air rumah tangga
atau industri memiliki suhu 60-80oC dan oleh karena itu merupakan
habitat yang menguntungkan bagi pertumbuhan prokariota termofilik. Organisme
seperti Thermus aquaticus, yang merupakan organisme termofilik mata air panas,
telah diisolasi dari pemanas air rumah tangga dan industri. Pembangkit listrik
elektik, debit air panas, dan sumber panas buatan juga merupakan tempat dimana
organisme termofilik dapat tumbuh. Organisme ini banyak yang dapat diisolasi
menggunakan media kompleks dan diinkubasi pada suhu habitat darimana sampel
berasal (Madigan, et al., 2009).
Bakteri termofilik ada yang mempunyai suhu
optimum untuk pertumbuhan sebesar 55oC,
bakteri lain pada suhu 70oC, dan bahkan pada suhu 100oC
atau 105oC. Bakteri yang tumbuh dengan kecepatan yang menakjubkan
dapat ditemukan pada kebanyakan sumber air panas. Bakteri yang sering ditemukan
pada suhu 55oC sampai 70oC tergolong pada genus-genus
Bacillus, Clostridium, Thermoactinomyces, dan Methanobacterium, dan kemungkinan
masih ada genusgenus lain (Siti Zubaidah, 2000).