Hubungan Antara Penerimaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Dunia Kerja Pada Tunadaksa Di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan
Abstrak: Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan negatif antara penerimaan diri dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja
pada tunadaksa. Berdasarkan
penelitian, secara internal
individu tunadaksa memiliki penerimaan diri yang rendah dan kecemasan yang
tinggi dikarenakan kecacatan pada
dirinya. Secara eksternal,
individu tunadaksa mendapatkan diskriminasi dari masyarakat dan
memiliki kesempatan kerja yang terbatas.
Penelitian
dilakukan pada klien di UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Tubuh Pasuruan yang berusia
antara 21-35 tahun dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 40 orang yang
terdiri dari 24 berjenis kelamin laki-laki dan 16 orang perempuan.
Alat
pengumpul data berupa kuesioner penerimaan diri yang terdiri dari 32 butir dan kuesioner
kecemasan menghadapi dunia kerja terdiri dari 45 butir. Uji reliabilitas pada
skala penerimaan diri sebesar
0,788 dan skala
kecemasan sebesar 0,901.
Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi
Product Moment, dengan bantuan SPSS versi 16.
Berdasarkan
hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi antara penerimaan diri dengan
kecemasan sebesar -0,475
dengan p sebesar
0,001. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat
korelasi negatif dan signifikan antara penerimaan diri dengan kecemasan
menghadapi dunia kerja pada
tunadaksa. Artinya, semakin
tinggi penerimaan diri,
maka kecemasan menghadapi dunia
kerja semakin rendah.
Kata kunci:
penerimaan diri, kecemasan, tunadaksa
Penulis: Denia
Martini Machdan, Nurul Hartini
Kode
Jurnal: jppsikologiklinisdd120020

Artikel Terkait :
Jp Psikologi Klinis dd 2012
- HUSN AL-ZHANN: KONSEP BERPIKIR POSITIF DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN MENTAL
- Deprivasi Relatif dan Prasangka Antar Kelompok
- Metode Stimulasi dan Perkembangan Emosi Anak Usia Dini
- Orientasi Tujuan, Atribusi Penyebab, dan Belajar Berdasar Regulasi Diri
- Keterlibatan Siswa (Student Engagement) sebagai Mediator Kompetensi Emosi dan Prestasi Akademik
- Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres Psikologis
- Religiusitas, Koping Religius, dan Kesejahteraan Subjektif
- STRES DAN KOPING ORANGTUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL
- Gambaran Mental Health Literacy Kader Kesehatan
- Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup pada Penderita Skizofrenia Remisi Simptom
- Perbedaan Psychological Well-Being Pada Penderita Diabetes Tipe 2 Usia Dewasa Madya Ditinjau dari Strategi Coping
- Pengaruh Expressive Writing terhadap Penurunan Depresi pada Remaja SMK di Surabaya
- Pengaruh Keterlibatan Aktif dalam Kelompok Dukungan (Persadia) terhadap Tingkat Kepatuhan Pengobatan Penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Pakis Surabaya
- Post-traumatic Growth pada Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi Usia Dewasa Madya
- Hubungan Antara Penerimaan terhadap Kondisi Fisik dengan Kecenderungan Anorexia Nervosa pada Remaja Perempuan di SMAN 1 Banjarmasin
- Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Perilaku Mencari Pengobatan pada Penderita Kanker Payudara di RSUD Ibnu Sina Gresik
- Makna Hidup Penyandang Cacat Fisik Postnatal Karena Kecelakaan
- Metode dukungan Visual Pada Pembelajaran Anak dengan Autisme
- Makna Hidup Penderita Skizofrenia Pasca Rawat Inap
- KECEMASAN BODY IMAGE PADA PEREMPUAN DEWASA TENGAH YANG MELAKUKAN BEDAH PLASTIK ESTETIK
- GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA PENDERITA PSORIASIS
- VICARIOUS TRAUMA PADA RELAWAN BENCANA ALAM
- KEPEKAAN HUMOR DENGAN DEPRESI PADA REMAJA DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
- Loneliness smartphone users in term of gender differences in class XI students of SMA N 9 Semarang