Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder Pada Remaja Putri
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan
antara self-esteem dengan kecenderungan
Body Dysmorphic Disorder
(BDD) pada remaja
putri. Self-esteem merupakan penilaian
individu mengenai dirinya
yang diekspresikan melalui
perilakunya sehari-hari.
Body Dysmorphic Disorder
(BDD) merupakan bentuk
gangguan mental yang mempersepsi tubuh dengan ide-ide bahwa
dirinya memiliki kekurangan dalam penampilan sehingga kekurangan
itu membuatnya tidak
menarik dan menyebabkan
distress serta gangguan dalam
fungsi kehidupan.
Penelitian ini dilakukan pada
remaja putri yang berusia 15-18 tahun yang berstatus sebagai siswa sekolah menengah atas
dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 100 orang (N= 100). Alat pengumpul
data berupa kuesioner Self-Esteem Questionnaire (SEQ) yang terdiri dari 42 yang
disusun oleh Dubois, dkk. dan alat ukur kecenderungan BDD yang terdiri dari 38
butir item. Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi product
moment dari Pearson dengan bantuan program statistik SPSS 16.0 for windows.
Dari hasil analisis data
penelitian diperoleh nilai
korelasi antara self-esteem
dengan kecenderungan body dysmorphic disorder sebesar -0,405 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000 (r=-0,405, p=0,000). Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat korelasi yang signifikan antara self-esteem dengan kecenderungan
body dysmorhic disorder. Semakin
tinggi self-esteem maka semakin rendah
kecenderungan BDD dan sebaliknya.
Kata Kunci: self-esteem,
kecenderungan body dysmorphic disorder, remaja putri
Penulis: Rahmania P.N, Ika
Yuniar C. (Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya)
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd120001