HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN OPTIMISME PADA CALON TENAGA KERJA INDONESIA (CTKI) WANITA di BLKLN DISNAKERTRANS JAWA TENGAH

Abstrak: Resiko bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tidaklah kecil. Kasus-kasus penganiayaan terhadap TKI  yang  bekerja  di  luar  negeri  banyak  terjadi.  Bekerja  sebagai  TKI  di  luar  negeri  bukanlah  sesuatu  yang  mudah, karena diperlukan berbagai keterampilan khusus, terutama terkait dengan pengetahuan, ketrampilan yang memadai, dan bahasa  pengantar  di  negara  tujuan.  Hal  tersebut  menimbulkan  kecemasan  pada  calon  tenaga  kerja  Indonesia  (CTKI) wanita  yang  hendak  diberangkatkan  ke  luar  negeri.  Optimisme  akan  masa  depan  yang  akan  diraih  oleh  CTKI  wanita dapat  memberikan  harapan  yang  positif  sehingga  akan  meningkatkan  motivasi  untuk  belajar  serta  berlatih  sebelum diberangkatkan  ke  luar  negeri.  Optimisme  merupakan  kecenderungan  untuk  mempercayai  bahwa  hal-hal  baik  akan terjadi daripada hal-hal buruk dalam kehidupan. Munculnya optimisme pada CTKI wanita tidak lepas dari karakteristik kepribadian  yang  dimiliki  salah  satunya  adalah  kepribadian  hardiness.  Karakter  kepribadian  hardiness  mempunyai pengaruh  yang  positif  pada  berbagai  status  individu  dan  berfungsi  sebagai  sumber  perlawanan  pada  saat  individu menemui  kejadian  yang  menimbulkan  stres.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  kepribadian hardiness dengan optimisme pada CTKI wanita di BLKLN Disnakertrans Jateng. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada  hubungan  positif  antara  hardiness  dengan  optimisme.  Subjek  penelitian  adalah  CTKI  wanita  yang  hendak diberangkatkan  ke  luar  negeri  sebagai  penata  laksana  rumah  tangga.  Jumlah  subjek  penelitian  sebanyak  66  orang, berusia  antara  22-  41  tahun.  Metode  pengumpulan  data  menggunakan  dua  buah  skala  yaitu  skala  hardiness  dan  skala optimisme.  Skala  hardiness  disusun  berdasarkan  teori  yang  dikemukakan  Kobasa  (1984,  dalam  Kreitner,  2005),  skala optimisme  menggunakan  adaptasi  LOT-R  (Life  Orientation  Test  Revised)  (Scheier,  Carver,  &  Bridges,  1994).  Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara hardiness dengan optimisme pada CTKI wanita di BLKLN Disnakertrans Jateng. Hal tersebut ditunjukkan dengan angka korelasi  rxy = 0,664 dengan p = 0,000 (p<0,05). Semakin tinggi hardiness   maka optimisme  yang dimiliki semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah  hardiness  yang dimiliki,  maka  optimisme  akan  semakin  rendah  pada  CTKI  wanita  di  BLKLN  Disnakertrans  Jateng.  Hardiness memberikan sumbangan efektif 44,1% terhadap optimisme sedangkan sisanya sebesar 55,9% dipengaruhi oleh variabel lain.  Angka  tersebut  menunjukkan  bahwa  hardiness  merupakan  faktor  yang  menentukan  munculnya  optimisme  pada CTKI wanita.
Kata kunci: hardiness, optimisme, calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) wanita
Penulis: Harlina Nurtjahjanti, Ika Zenita Ratnaningsih 
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd110003

Artikel Terkait :