KONFORMITAS DAN BULLYING PADA SISWA
ABSTRAK: Siswa
menggunakan sebagian besar
waktunya di sekolah.
Mereka berinteraksi dengan
guru, dan terutama dengan
teman-teman sebaya di
kelasnya. Mereka berusaha
menyesuaikan diri dengan teman-teman sekelas agar
dapat menjalani aktivitas
di sekolah secara
kontinu dan nyaman. Penyesuaian diri
yang paling mudah
adalah dengan melakukan
tindakan yang sesuai
dan diterima oleh
teman-teman sekelas. Bertindak
sesuai dengan norma
kelompok disebut konformitas.
Siswa melakukan konformitas dengan mengubah
sikap dan perilakunya
serupa dengan sikap
dan perilaku teman-teman sekelas.
Sikap dan perilaku yang ditiru ada yang bersifat positif maupun negatif. Salah satu perilaku
negatif adalah bullying. Bullying merupakan tindakan
menyakiti orang yang
lebih lemah, baik secara fisik, verbal, maupun psikis. Siswa cenderung
melakukan bullying jika ia pernah menjadi
korban bullying. Siswa
berpotensi menjadi korban bullying, misalnya ditindas
oleh orang tua, kakak kandung,
ataupun kakak kelas. Siswa korban bullying cenderung menjadi pelaku bullying. Apabila siswa
pelaku bullying berjumlah
banyak ataupun bersifat
dominan, maka siswa
lain cenderung ikut melakukan
bullying dalam rangka menyesuaikan
diri dengan teman-teman sekelasnya.
Kata Kunci:
Konformitas,Bullying, Fisik, Verbal, Psikis
Penulis: Levianti
Kode Jurnal: jppendidikandd080002