Loneliness smartphone users in term of gender differences in class XI students of SMA N 9 Semarang
Rangkuman Jurnal:
Kesepian
merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang bersifat subjektif
sebagai akibat dari kurangnya interaksi sosial yang dialami individu baik
secara kualitas maupun kuantitas. Secara kualitas individu yang kesepian
memiliki hubungan sosial yang dangkal dan kurang memuaskan dibandingkan dengan
apa yang diharapkan. Sedangkan kuantitas individu yang kesepian tidak memiliki
teman atau hanya memiliki sedikit teman. Kesepian yang dimaksud adalah wujud
dari individu lebih memilih untuk mengabaikan dengan dunia nyata dan individu
lebih memilih untuk mengakses media sosial untuk mengatasi rasa kesepiannya.
Memudahkan
individu untuk berkomunikasi adalah tujuan adanya komunikasi smartphone.
Melalui komunikasi manusia dapat meyampaikan pesan atau informasi kepada orang
lain sehngga dapat berhubungan atau berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya. Di Indonesia, pengakses
internet terus meningkat. Menurut data dari Internet Word Stats Desember 2011
jumlah pengguna internet di Indonesia berkisar pada angka 55 juta pengguna dari
populasi sebesar 245 juta jiwa.
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kesepian antara remaja laki-laki dan
perempuan yang mengakses media sosial melalui smartphone, populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 150 orang yaitu 75 orang remaja
laki-laki dan 75 orang remaja perempuan dimana populasi dalam penelitian ini
adalah siswa-siswi di SMA Negeri 9 Semarang dengan kriteria berusia 15-18
tahun, berstatus sebagai siswa SMU N 9 Semarang, dan mempunyai smartphone yang
bisa untuk mengakses media sosial.
Pengumpulan
data pada penelitian ini menggunakan skala kesepian dari De jong Gierfeld dan
Van Tilburg dari tiga aspek kesepian berdasarkan pendekatan kognitif yaitu tipe deprivasi sosial, perspektif
waktu, kondisi emosional, dan analisis data. Hasil analisis data menggunakan
tes Mann-Whitney Test. Uji reabilitas menunjukkan koefisien reliabilitas
sebesar 0,964. Berdasarkan hasil analisis didapatkan 45 aitem valid dan 15
gugur dan menghasilkan 0,550 atau
probabilitas diatas 0,05 (0,550 > 0,05). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa
remaja berjenis kelamin laki-laki mengalami tingkat kesepian yang rendah dengan
nilai mean empirik 104,23 sedangkan tingkat kesepian yang dialami remaja
berjenis kelamin perempuan menunjukkan hasil yang rendah dengan nilai empirik
102,75. Dari hasil analisis maka H0 diterima atau tidak ada perbedaan kesepian
antara remaja laki-laki ddengan remaja perempuan yang mengakses media sosial
melalui smartphone.
Dari
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kesepian pengguna
smartphone dilihat dari perbedaan jenis kelamin pada siswa kelas XI SMA N 9
Semarang. Para siswa menggunakan smartphone karena untuk menjalin relasi dengan
teman-temanya, keluarga yang jauh untuk menjalin komunikasi interpersonal bukan
karena kesepian.
Key word:
Loneliness, Boys, Young Women
Penulis: Yuli
Triwidodo, Endah Kumala Dewi
Kode
Jurnal: jppsikologiklinisdd120006