MEKANISME PERTAHANAN EGO PADA ANAK JALANAN
Abstrak:
Menjalani kehidupan sebagai
anak jalananan tidak
lepas dari berbagai macam permasalahan,
yang menyebabkan mereka
mengalami kecemasan. Maka, kecenderungan
untuk menerapkan mekanisme
pertahanan ego guna meredakan kecemasan
tersebut pun muncul.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan sampel 2 pengamen jalanan di traffict light. Penggalian data digunakan
wawancara semi terstruktur dan observasi partisipatif pasif.
Sebagai uji keabsahan
data dilakukan triangulasi
sumber, yaitu kepada teman
terdekat subjek. Mekanisme
pertahanan ego yang ditampilkan oleh
kedua subjek antara
lain: represi, avoidance,
pengalihan, dan sublimasi. Mekanisme
pertahanan ego represi
sebagai awal dan pembentuk
mekanisme pertahanan ego
lainnya, sehingga tampak
sering muncul pada kedua
subjek. Dampak negatif
mendominasi, sehingga hal tersebut
mengarah pada perilaku
neurosis. Hal ini
tampak pada salah
satu subjek yang minum
minuman beralkohol, bersikap agresi, dan menarik diri dari lingkungan (withdrawl). Pada subjek lainnya, subjek juga
menarik diri dari lingkungan (withdrawl)
dan bersikap agresi.
Sedangkan dampak positifnya, yaitu
kedua subjek lebih
memilih menjalani pekerjaan
sebagai pengamen daripada menjadi
pencopet, serta tetap
fokus mengamen tanpa harus berkelahi dengan pihak-pihak yang
mengancamnya ketika di jalanan.
Kata kunci:
Mekanisme pertahanan ego, Anak jalanan
Penulis: Gely
Nurmurey Idzha (Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang)
Kode Jurnal: jppsikologiklinisdd130008