Nilai Kecernaan Serat Kasar dan Produksi Gas Jerami Padi (Secara In Vitro) dengan Introduksi Bakteri Selulolitik

ABSTRAK: Latar Belakang: Salah satu usaha untuk meningkatkan kecernaan serat kasar dan asam lemak terbang dari fermentasi karbohidrat yang merupakan sumber energi bagi ternak inang adalah manipulasi proses fermentasi yang terjadi dalam rumen. Introduksi bakteri selulolitik sebagai kelompok bakteri pencerna serat  diharapkan dapat meningkatkan hal tersebut. 
Metode: Percobaan in vitro dilakukan dengan menggunakan substrat jerami padi sebanyak 100 mg, 10 ml larutan Mc Dougal, dan 5 ml cairan rumen sapi yang berasal dari Rumah Potong Hewan. Tiga jenis bakteri selulolitik telah diisolasi dari cairan rumen pada penelitian  sebelumnya. Delapan perlakuan, yaitu introduksi kultur bakteri selulolitik muda (12 jam)  secara tunggal atau kombinasi ditambahkan pada tabung reaksi sebanyak 10% dari volume total. Perlakuan yang diberikan adalah : (1) fermentasi tanpa introduksi bakteri selulolitik (kontrol) , (2) introduksi bakteri A , (3) introduksi bakteri B, (4) introduksi bakteri C, (5) introduksi bakteri AB, (6) introduksi bakteri AC, (7) introduksi bakteri BC,  dan (8) introduksi bakteri ABC. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Inkubasi dilakukan pada suhu 39oC selama 72 jam. Kecernaan serat kasar dan produksi gas diukur pada akhir penelitian
Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya introduksi kombinasi bakteri AB yang secara nyata (P<0.05) meningkatkan kecernaan serat kasar dan sangat nyata (P<0.01) meningkatkan produksi gas dibandingkan kontrol
Kata kunci: in vitro, kecernaan serat kasar, produksi gas, bakteri selulolitik
Penulis: Listiari Hendraningsih
Kode Jurnal: jpbiologidd080001

Artikel Terkait :