Pencegahan Penyakit Pneumonia
Ada beberapa cara pencegahan penyakit
pneumonia. Untuk mencegah pneumonia perlu partisipasi aktif dari masyarakat
atau keluarga terutama ibu rumah tangga, karena pneumonia sangat dipengaruhi
oleh kebersihan di dalam dan di luar rumah. Pencegahan pneumonia bertujuan
untuk menghindari terjadinya penyakit pneumonia baik balita maupun orang dewasa
Berikut adalah upaya untuk mencegah
terjadinya penyakit pneumonia:
Perawatan
selama masa kehamilan
Untuk mencegah risiko bayi dengan berta badan
lahir rendah, perlu gizi ibu selama kehamilan dengan mengkonsumsi zat-zat
bergizi yang cukup bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin dalam kandungan
serta pencegahan terhadap hal-hal yang memungkinkan terkenanya infeksi selama
kehamilan.
Perbaikan
gizi balita
Untuk mencegah risiko pneumonia pada balita
yang disebabkan karena malnutrisi, sebaiknya dilakukan dengan pemberian ASI
pada bayi neonatal sampai umur 2 tahun. Karena ASI terjamin kebersihannya,
tidak terkontaminasi serta mengandung faktor-faktor antibodi sehingga dapat
memberikan perlindungan dan ketahanan terhadap infeksi virus dan bakteri. Oleh
karena itu, balita yang mendapat ASI secara ekslusif lebih tahan infeksi dibanding
balita yang tidak mendapatkannya.
Memberikan
imunisasi lengkap pada anak
Untuk mencegah pneumonia dapat dilakukan
dengan pemberian imunisasi yang memadai, yaitu imunisasi anak campak pada anak
umur 9 bulan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sebanyak 3 kali yaitu
pada umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
Memeriksakan
anak sedini mungkin apabila terserang batuk
Balita yang menderita batuk harus segera
diberi pengobatan yang sesuai untuk mencegah terjadinya penyakit batuk pilek
biasa menjadi batuk yang disertai dengan napas cepat/sesak napas.5. Mengurangi
polusi di dalam dan di luar rumah. Untuk mencegah pneumonia disarankan agar
kadar debu dan asap diturunkan dengan cara mengganti bahan bakar kayu dan tidak
membawa balita ke dapur serta membuat lubang ventilasi yang cukup. Selain itu
asap rokok, lingkungan tidak bersih, cuaca panas, cuaca dingin, perubahan cuaca
dan dan masuk angin sebagai faktor yang memberi kecenderungan untuk terkena
penyakit pneumonia.
Menjauhkan
balita dari penderita batuk
Balita sangat rentan terserang penyakit
terutama penyakit pada saluran pernapasan, karena itu jauhkanlah balita dari
orang yang terserang penyakit batuk. Udara napas seperti batuk dan
bersin-bersin dapat menularkan pneumonia pada orang lain. Karena bentuk
penyakit ini menyebar dengan droplet, infeksi akan menyebar dengan mudah.
Perbaikan rumah akan menyebabkan berkurangnya penyakit saluran napas yang
berat. Semua anak yang sehat sesekali akan menderita salesma (radang selaput
lendir pada hidung), tetapi sebagian besar mereka menjadi pneumonia karena
malnutrisi.
Mengurangi
minum alkohol
Mengurangi minum alkohol dapat membantu dalam
mengatasi hidrasi. Hal ini juga membantu melawan pneumonia. Obat penurun demam,
contohnya acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil) mungkin juga dapat
membantu agar lebih baik
Latihan
Nafas
Untuk orang-orang yang rentan terhadap
pneumonia, latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak, bisa
membantu mencegah terjadinya pneumonia.