Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  penerimaan  diri  pada  narapidana  wanita.  Dari  beberapa  teori penerimaan  diri  dijelaskan  bahwa  individu  yang  dapat  menerima  dirinya  ialah  individu  yang  memiliki kesadaran  terhadap  karakteristik  yang  ada  di  dalam  dirinya,  dan  ia  mampu  dan  bersedia  untuk  hidup dengan karakteristik tersebut, serta individu tidak terjebak dalam kemarahan, menyalahkan orang lain dan  kasihan  pada  diri  sendiri  atas  keterbatasan  yang  dimilikinya.  Pengumpulan  data  menggunakan wawancara, Life History Questionnarie, dan wawancara terhadap significant others. Prosedur pemilihan subjek  menggunakan  pendekatan  purposif.  Subjek  dalam  penelitian  ini  berjumlah  6  orang,  yakni narapidana  wanita  yang  sedang  menjalani  hukuman  pidanya  di  Lapas  Klas  1  Surabaya.  Penelitian  ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerimaan diri pada narpidana wanita bergantung pada faktor yang menjadi pendukung dari penerimaan diri yakni adanya pandangan diri yang positif, dukungan keluarga terdekat yang diberikan secara konsisten, adanya sikap menyenangkan dari lingkungan baru, dalam hal ini adalah  lingkungan  di  dalam  Lapas,  serta  kemampuan  social  skill  yang  baik,  serta  faktor  penghambat yakni,  adanya  pandangan  negatif  terhadap  diri  sendiri.  Ditemukannya  faktor  religiusitas  juga mempengaruhi  penerimaa  diri  pada  masing-masing  subjek,  sehingga  faktor-faktor  yang  mendukung penerimaan diri subjek berasal dari dalam diri subjek sendiri dan dari luar dirinya.
Kata kunci: penerimaan diri, narapidana wanita, penjara
Penulis: Fauziya Ardilla, Ike Herdiana
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130002

Artikel Terkait :