PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP BURNOUT PADA GURU
ABSTRAK: Guru yang tergolong
profesi dalam bidang pelayanan masyarakat, dalam bertugas memiliki beban kerja
yang tidak sedikit. Dengan beban dan tuntutan kerja yang tinggi akan berdampak negatif
pada performa kerja seseorang. Guru akan merasa tertekan dapat memunculkan
sikap negatif pada siswa (gejala burnout). Pada kondisi tersebut, perhatian dan
bantuan dari rekan kerja atau atasan (dukungan sosial) dinilai dapat membantu
mengurangi gejala burnout. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini, apakah
besarnya dukungan sosial yang diterima guru akan berpengaruh mengurangi burnout yang dialaminya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap burnout pada guru.
Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan menggunakan
teknik statistik regresi yaitu melihat pengaruh dukungan sosial terhadap
burnout pada guru. Sampel penelitian adalah guru dengan teknik pengambilan
sampel dengan accidental sampling.
Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner yang disusun
berdasarkan teori dukungan sosial dari Sarafino (2002) untuk skala dukungan
sosial dan teori burnout dari Maslach (1998) untuk skala burnout. Dari pengolahan data diperoleh hasil
dengan r = - 0.761 dengan α = 0,005; menunjukkan
dukungan sosial berpengaruh negatif terhadap
burnout, artinya semakin besar dukungan sosial yang diperoleh akan
mengurangi level burnout yang dialami
guru. Dengan perolehan nilai R² = 0,580; menunjukkan sumbangan variabel
dukungan sosial terhadap burnout yang dialami guru sebesar 58% dan sisanya 42%
dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
dukungan sosial memiliki sumbangan yang dominan untuk mengurangi level burnout
yang dialami guru.
Keywords: Burnout, social
support, teacher
Penulis: Johana Purba, Aries
Yulianto, Ervy Widyanti
Kode Jurnal: jppendidikandd070001