PENGARUH MENULIS PENGALAMAN EMOSIONAL DALAM TERAPI EKSPRESIF TERHADAP EMOSI MARAH PADA REMAJA
Abstrak: Penelitian ini
difokuskan pada emosi marah remaja, dan upaya mengelola emosi marah. Penelitian
menggunakan terapi ekspresif dengan cara menuliskan pengalaman emosional yang
bertujuan untuk membantu remaja lebih mampu mengekspresikan emosi marahnya dan
sebagai media katarsis yang baik bagi remaja untuk menyalurkan emosi negatifnya
ke arah yang tepat. Rancangan penelitian menggunakan Single Group Design dengan
metode one group pre-test and post-test experiment. Partisipan berjumlah
delapan orang siswa remaja laki-laki berusia 16-21 tahun yang memiliki skor
STAXI tinggi dan mempunyai kegemaran menulis. Hasil uji Wilcoxon Signed Ranks
Test menunjukkan ada penurunan emosi marah partisipan setelah terapi menulis,
yaitu saat pre-test ke post-test dengan Humanitas, Vol. IX No.2 Agustus 2012104
nilai Z = -1,893 dengan p = 0,029 (p < 0,05); saat pre-test ke follow-up dengan
nilai Z = - 2,524 dengan p = 0,006 (p
< 0,01); dan saat post-test ke follow-up dengan nilai Z = - 1,682 dengan p =
0,046 (p < 0,05). Hasil yang
didapatkan memperlihatkan bahwa menulis pengalaman emosional dalam terapi
ekspresif mampu untuk menurunkan emosi marah pada remaja. Selain itu, terapi
menulis dapat dijadikan sebagai salah satu sarana katarsis dan media self-help
bagi remaja untuk mengekspresikan emosi dan perasaan marahnya.
Kata kunci: emosi marah, terapi
menulis pengalaman emosional
Penulis: Harry Theozard Fikri
Kode Jurnal: jppsikoterapidd120006