Pengertian Kromosom
Pengertian
Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada waktu terjadi
proses pembelahan dalam inti sel (nucleus), sehingga bagian-bagiannya dapat
terlihat dengan jelas di bawah mikroskop biasa. Kromosom berasal dari kata
chroma = berwarna, dan soma = badan. Terdapat di dalam plasma nucleus, berupa
benda-benda berbentuk lurus seperti batang atau bengkok, dan terdiri dari bahan
yang mudah mengikat zat warna.
Kromosom
adalah struktur yang terdiri dari benang-benang halus yang mulai tampak pada
waktu sel mulai mempersiapkan diri untuk membelah. Kromosom juga merupakan
bagian inti sel yang membawa, menentukan sifat-sifat yang akan diturunkan dalam
individu organisme yang bersangkutan. Komposisi kimia dari kromosom adalah : 1)
DNA 16%, 2) RNA 12%, dan 3) Nukleoprotein 72%. Nukleoprotein terdiri dari berbagai
jenis protein yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim, diantaranya
polymerase DNA dan RNA, isomerase (Subowo, 1995).
Pada
makhluk tingkat tinggi, sel somatik (sel tubuh, kecuali sel kelamin) mengandung
satu stel kromosom yang diterimanya dari kedua induk atau orang tua. Jumlah
kromosom dalam sel tubuh dinamakan diploid (2n). Sel kelamin (gamet) hanya
mengandung separuh dari jumlah kromosom yang terdapat di dalam sel somatik,
karena itu jumlah kromosom dalam gamet dinamakan haploid (n).
Istilah
kromosom pertama kali diperkenalkan oleh W. Waldeyer pada tahun 1888, walaupun Flemming (1879) telah melihat
pembelahan kromosom di dalam inti sel. Ahli yang mula-mula menduga bahwa
benda-benda tersebut terlibat dalam mekanisme keturunan ialah Roux (1887)
melaporkan bahwa banyaknya benda itu di dalam nucleus dari mahkluk yang berbeda
adalah berlainan, dan jumlahnya tetap selama hidupnya. Morgan (1993), menemukan
fungsi kromosom dalam pemindahan sifat- sifat genetik. Beberapa ahli lainnya
seperti Heitz (1935), Kuwanda (1939), Gritter (1940) dan Kauffmann (1948),
kemudian menyusul memberi keterangan lebih banyak tentang morfologi kromosom.