Peranan Imunostimulan Dalam Meningkatkan Sintasan Benur Windu (Penaeus Monodon, Fab) Terhadap Serangan Virus Wssv

ABSTRAK: Latar Belakang: Upaya pengendalian yang dilakukan dengan pemakaian bahan-bahan kimia dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan perairan dan menyebabkan resistensi patogen. Untuk menghindari hal tersebut, usaha meningkatkan ketahanan tubuh dengan imunostimulan yang ramah lingkungan merupakan pilihan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan imunostimulan dalam meningkatkan sintasan benur windu terhadap serangan virus WSSV.
Metode: Penelitian telah dilakukan di laboratorium patologi dan penyakit ikan Balai Riset Budidaya Air Payau Maros, Sulawesi Selatan dengan menggunakan benih udang windu ukuran 17-20. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan A (tanpa imunostimulan), B (pemberian 0,05 ppm vitamin C), C (dengan pemberian vaksin Vibrio harveyii), dan D (pemberian vaksi virus WSSV). Pada hari ke-12 dilakukan uji tantang virus WSSV dengan konsentrasi LC 50.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian imuno stimulant memberikan pengaruh nyata (P< 0.05) terhadap sintasan benih udang windu. Nilai sintasan untuk masing-masing perlakuan adalah 53,33% (pemberian vaksi WSSV), 41,66% (vaksin V. harveyii), 38,33% (vitamin C) dan 20% (tanpa pemberian imuno stimulant.
Kata kunci: Imunostimulan, udang windu, sintasan
Kode Jurnal: jpbiologidd070001

Artikel Terkait :