POLA REPRODUKSI PADA SALAK BALI (Sa/acca za/acca Var. Amboinensis (Becc.) Mogea
INTISARI: Penelitian tentang pola
reproduksi salak Bali dilakukan untuk mengetahui viabilitas serbuk sari pada
bunga jantan, hermaprodit, kepala putik, dan kapan embrio pada bakal bijimulai
terbentuk. Sampel bunga dikoleksi dari perkebunan salak didesa Sibetan dan
Muncan, Karangasem. Pengamatan dan pembuatan preparat dilakukan di laboratorium
Strukrur dan Perkembangan Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Udayana. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada bunga salak serbuk sari memiliki satu
aperture, unisulcus, minuta, tipe bentuk oblat sferoidal. Panjang aksis polar
15-24 jam (P), diameter bidang ekuitorial 16-24 um (E), indek P/E = 0.99-1.0.
Viabilitas serbuk sari dengan uji warna pada bunga sebelum dan sesudah mekar
jantan (75,7% dan 28,8%) perkecambahan 0,18% dan 0,29%. Pada bunga hermaprodit
sebelum dan sesudah mekar (anther tidak pecah 71,6% dan 50,6%) perkecambahan
0,08% dan 0,48%. Adanya embrio dalam bakal biji bunga sebelum mekar dan tidak adanya
serbuk sari berkecambah pada kepala putik, maka reproduksi salak bali selain
secara aseksual dengan tunas juga dengan biji tanpa dibuahi (agamospermi).
Kata kunci: viabilitas,
aperture, unisulcus, minuta, oblat sferoidal, pollen viability, agamospermi
Penulis: ENIEK KRISWIYANTI, I
KETUT MUKSIN, LUH WATINIASIH DAN MADE SUARTINI
Kode Jurnal: jpbiologidd080005