Sejarah Algoritma Genetika
Sejarah Algoritma Genetika pertama kali
diperkenalkan oleh John Holland dari Universitas Michigan pada awal 1970-an di
New York, Amerika Serikat. John Holland bersama murid-murid serta rekan
kerjanya lalu menghasilkan buku yang berjudul "Adaption in Natural and Artificial
Systems" pada tahun 1975, yang cara kerjanya berdasarkan pada seleksi dan
genetika alam. Konsep yang dipergunakan dalam algoritma genetika adalah
mengikuti apa yang dilakukan oleh alam (Desiani dan Muhammad, 2006).
Lalu tujuh belas tahun kemudian, John Koza
melakukan penelitian suatu program yang berkembang dengan menggunakan algoritma
genetika program yang dikenal dengan sebutan metode “genetic programming”
tersebut dibuat menggunakan LIPS (bahasa pemogramannya dapat dinyatakan dalam
bentuk parse tree yaitu objek kerjanya pada algoritma genetika). Sampai
sekarang algoritma genetika terus digunakan untuk memecahkan permasalahan yang
sulit dipecahkan dengan algoritma konvensional.
Algoritma Genetik khususnya diterapkan
sebagai simulasi komputer dimana sebuah populasi representasi abstrak
(kromosom) dari solusi-solusi calon (individual) pada sebuah masalah optimisasi
akan berkembang menjadi solusisolusi yang lebih baik. Secara tradisional
solusi-solusi tersebut dilambangkan dalam biner sebagai string '0' dan '1',
walaupun dimungkinkan juga penggunaan penyandian (encoding) yang berbeda.
Evolusi dimulai dari sebuah populasi individual
acak yang lengkap dan terjadi dalam generasi-generasi. Dalam tiap generasi
kemampuan keseluruhan populasi dievaluasi, kemudian multiple individuals
dipilih dari populasi sekarang (current)secara stochastic (berdasarkan kemampuan
mereka) lalu dimodifikasi (dengan mutasi atau rekombinasi) menjadi bentuk
populasi baru yang menjadi populasi sekarang (current) pada iterasi berikutnya
dari algoritma.