Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen
ABSTRAK: Fenomena tentang
perluasan merek telah menjadi sesuatu yang tidak asing bagi kita para konsumen.
Kita telah melihat berbagai merek
melakukan strategi ini untuk memasarkan produknya. Contohnya merek Adidas yang
semula kita kenal sebagai merek sepatu olah raga, saat ini telah memperluas
penggunaan mereknya pada produk pakaian bahkan parfum. Merek Gillete yang
semula hanya digunakan pada produk silet kini digunakan pada produk alat
pencukur dan after shave lotion. Merek Sony yang pada awalnya digunakan pada produk
tape recorder kemudian memperluas penggunaan mereknya ke berbagai produk seperti
televisi, radio, VCD, DVD bahkan laptop dan handphone yang berbeda dari parent
brand. Kemudian Honda, merek ini tidak hanya sekedar dikenal dengan produk mobilnya,
tetapi juga produk sepeda motor, penyapu salju, pemotong rumput, mesin kapal dan
mobil salju. Strategi ini tidak hanya dilakukan oleh merek berskala
multinasional, tapi juga oleh merek yang nasional merek ABC yang semula kita
kenal sebagai merek kecap telah memperluas penggunaan mereknya untuk produk lain
seperti, sirup, mie instan dan saus tomat serta sambal. Begitupula dengan merek
Pepsodent yang semula hanya digunakan sebagai merek pasta gigi, saat ini telah
meluas pada produk cairan pembersih mulut dan permen. Perluasan merek memang
merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan merek (Kotler, 2000). Namun
apakah strategi tersebut efektif untuk
mempertahankan loyalitas konsumen?. Tulisan ini mencoba untuk mengkaji hal
tersebut. Tujuannya agar dapat diperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai hal ini serta berguna bagi
pihak-pihak yang berminat memanfaatkannya.
Keywords: Strategi perluasan
merek, citra merek, loyalitas konsumen
Penulis: Fajrianthi, Zatul
Farrah
Kode Jurnal: jppiodd050004