STRES DAN COPING STRES PEDAGANG PASAR TANAH ABANG LAMA TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERELOKASIAN PASAR
Abstrak: Konsep tata kota
Jakarta menempatkan beberapa wilayah sebagai wilayah khusus yang mendapatkan
perhatian pemerintah. Salah satu tempat yang cukup memiliki nama di Jakarta
adalah Pasar Tanah Abang. Seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan pesat
perekonomian ibukota, pasar-pasar lama semakin lama semakin sulit bersaing
dengan pasar modern yang berdiri megah di banyak tempat di Jakarta dan
sekitarnya.
Solusi yang diambil pemerintah dalam mengatasi masalah ini yaitu membuat
kebijakan baru mengenai tata kota, yang nantinya kebijakan tersebut membawa
dampak tersendiri bagi pasar-pasar besar lama seperti Pasar Tanah Abang. Dalam
perkembangannya ternyata banyak masalah yang terjadi sejalan dengan
perelokasian para pedagang ke Pasar Tanah Abang
lama yang menempati blok B, C, D dan E ke blok A yang tidak jauh dari
Pasar Tanah Abang lama. Hal ini menjadi dilema tersendiri yang dialami oleh
para pedagang selama beberapa waktu hingga akhirnya terjadi gesekan-gesekan
karena konflik perbedaan kepentingan dari para pedagang yang menolak pindah
dengan pemerintah. Hal ini tentunya menyebabkan ketegangan bukan hanya fisik
namun yang lebih berdampak panjang dengan efek kumulatif negatif yang lebih
besar yaitu ketegangan psikologis yang berkelanjutan.
Polemik yang berkepanjangan ini akan menyebabkan ekses psikologis dan
menimbulkan stres pada pedagang Pasar Tanah Abang, khususnya para pedagang di
Pasar Tanah Abang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
stres yang dialami oleh pedagang pasar tanah abang yang mengalami polemik
berkepanjangan akibat perelokasian tempat berdagang. Selain itu penelitian ini
juga bertujuan untuk mengetahui apa saja usaha yang dilakukan oleh pedagang
pasar Tanah Abang untuk mengatasi stres (coping stres) akibat polemik yang
berkepanjangan sekitar kebijakan perelokasian pasar Tanah Abang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data
deskriptif dalam penelitian diperoleh
melalui transaksi wawancara, catatan lapangan/observasi, gambar, foto, dan informasi
dari media massa. Pendekatan kualitatif ini juga merupakan sebuah pendekatan dalam
perspektif kerangka interpretatif dan fenomenologis yang mengacu pada realitas
social yang bersifat induktif, idiografis, dan bebas nilai.
Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti, sumber dari
stres yang dialami oleh para subjek termasuk dalam kategori stres yang
disebabkan oleh perubahan hidup dan stres ini merupakan jenis stres buruk. Dari
data yang telah dikumpulkan, peneliti juga mendapatkan data tentang penyebab,
jenis-jenis, dan coping stres dengan jenis-jenis yang berbeda yang dialami oleh
para subjek.
Dilihat dari pembahasan di atas, sejauh ini didapat kesimpulan bahwa
coping stress yang dilakukan oleh pedagang Pasar Tanah Abang terlihat kurang
efektif untuk mengatasi stres yang
terjadi, kami melihat bahwa berbagai coping stres yang dilakukan oleh para
pedagang Pasar Tanah Abang lebih cocok bila dapat diistilahkan sebagai peredam
sementara dari tekanan mental akibat stres yang dialami dan bukan merupakan
suatu tindakan penyelesaian yang efektif dan menyeluruh.
Kata kunci: stres, coping
stres, pedagang, relokasi pasar
Penulis: Ricky Sulistiadi,
Adhi Fajar Kurnia, Husnul Chatimah, M. Fakhrurrozi
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd070001