Syarat-syarat Kepemimpinan
Ada
beberapa syarat-syarat kepemimpinan yang harus ada dalam seorang pemimpin. Syarat-syarat
tersebut merupakan hal yang pokok yang harus dimiliki seorang pemimpin agar
dalam memimpin ia mempunyai kekuasaan dan wibawa sebagai seorang pemimpin. Menurut
Stogdill dalam bukunya Personal Factor Associated with Leadership yang dikutip
oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan mengatakan bahwa
pemimpin itu harus mempunyai kelebihan, yaitu:
- Kapasitas meliputi: kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara dan kemampuan menilai.
- Ilmu pengetahuan yang luas
- Tanggungjawab, mandiri, berinisiatif, tekun, ulet, percaya diri, agresif, dan punya hasrat untuk unggul.
- Partisipasif aktif, memiliki sosialbilitas tinggi, mampu bergaul, kooperatif, atau suka bekerja sama, mudah menyesuaikan diri, punya rasa humor.
- Status meliputi kedudukan sosial-ekonomi yang cukup tinggi, populer, tenar (Kartono, 1994).
Dari
uraian di atas bahwa untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan,
tanggungjawab, serta mempunyai kedudukan sosial yang tinggi di dalam suatu
masyarakat. Sedangkan menurut Jhon D. Millet
dalam bukunya Management In The Public Services, yang dikutip oleh Inu
Kencana dalam bukunya Manajemen Pemerintahan mengatakan bahwa seorang pemimpin
harus mempunyai sifat kepemimpinan, sifat tersebut sebagai berikut:
- Kemampuan untuk melihat organisasi secara keseluruhan
- Kemampuan untuk mendelegasikan wewenang
- Kemampuan untuk memerintahkan kesetiaan
- Kemampuan untuk membuat keputusan (Kencana, 1998).
Kesimpulan
dari pendapat di atas bahwa untuk menjadi seorang pemimpin diperlukan kemampuan
untuk melihat organisasi secara keseluruhan, bisa mendelegasikan wewenang, bisa
membuat pengikutnya setia serta dapat membuat kepetusan.
Abdul
Sani dalam bukunya Manajemen Organisasi mengemukakan adanya beberapa syarat
yang harus dimiliki oleh seorang pemimipin suapaya dalam memimpinnya bawahannya
lebih efektif yaitu:
- Kemampuan pengawasan dalam kedudukan atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, terutama pengarahan dan pengawasan pekerjaan orang lain (para bawahan).
- Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggungjawab dan keinginan untuk sukses.
- Kecerdasan, mencakup kebijaksanaan, pemikiran, kreatif dan daya pikir.
- Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat.
- Kepercayaan diri atau pandanngan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah-masalah.
- Inisiatif atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung mengembangkan serangkaian aktivitas dan menemukan cara-cara baru atau inovasi (Sani, 1987).
Dari
uraian di atas syarat menjadi seorang pemimpin adalah mampu melaksanakan fungsi
manajemen, mampu memberikan penghargaan kepada para bawahan, cerdas, tegas
dalam membuat suatu keputusan, percaya diri serta mempunyai pemikiran yang
inovatif.
Lebih
rinci lagi Ordway Tead yang dikutip oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin
dan Kepemimpinan mengemukakan bahwa syarat seorang pemimpin harus mempunyai 10
(sepuluh) sifat, yaitu:
- Energi jasmani dan mental dalam artian pemimpin memiliki tenaga jasmani dan rohani yang luar biasa: yaitu mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan atau tenaga yang istimewa yang tampaknya tidak pernah akan habis.
- Kesadaran akan tujuan dan arah yaitu ia memiliki keyakinan yang teguh akan kebenaran dan kegunaan dari semua perilaku yang dikerjakan; dia tahu kemana arah yang akan ditujunya, serta memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun kelompok yang dipimpinnya.
- Antusiasme dalam melakukan pekerjaan dan tujuan yang akan dicapai itu harus sehat, berarti, bernilai, memberikan harapan-harapan yang menyenangkan, memberikan sukses, dan menimbulkan semangat serta spirit de corps.
- Keramahan dan kecintaan ialah pemimpin harus mempunyai rasa kasih sayang, cinta, simpati yang tulus, disertai kesediaan berkorban bagi pribadi-pribadi yang disayangi.
- Integritas ialah pemimpin harus mempunyai sifat terbuka, kejujuran, ketulusan hati serta sejiwa dan seperasaan dengan anak buahnya.
- Penguasaan teknis, pemimpin harus mempunyai kemahiran teknis tertentu, agar ia mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin kelompoknya.
- Ketegasan dalam pengambilan keputusan, adalah pemimpin harus harus dapat mengambil keputusan secara tepat, tegas dan tepat, sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya
- Kecerdasan adalah kemampuan pemimpin untuk melihat dan memahami dengan, mengerti sebab dan akibat kejadian, menemukan hal-hal yang krusial dan cepat menemukan cara penyelesaiannya dalam waktu singkat. Kecerdasan dan originalitas yang disertai dengan imajinasi tinggi dan rasa humor, dapat dengan cepat mengurangi ketegangan dan kepedihan-kepedihan tertentu yang disebabkan oleh masalah-masalah sosial yanmg gawat dan konflik-konflik ditengah masyarakat.
- Keterampilan mengajar ialah pemimpin harus mampu menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong dan menggerakan anak buahnya untuk berbuat sesuatu yang baik.
- Kepercayaan (faith) adalah pemimpin harus memiliki keprcayaan terhadap anak buahnya (Kartono, 1994).
Kesimpulan
dari pendapat di atas bahwa untuk menjadi seorang pemimpin diperlukan
sifat-sifat kepemimpinan di mana seorang pemimpin harus mempunyai energi dan
jasmani yang sehat serta mampu melihat organisasi secara keseluruhan sehingga
apa yang dibutuhkan oleh organisasi dapat terlihat oleh pemimpin dengan
demikian tujuan organisasi dapat tercapai.
Berdasarkan
uraian beberapa syarat kepemimpinan di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor
keberhasilan sorang pemimpin dalam memimpin organisasinya tidak hanya dia mampu
mengerahkan bawahannya tetapi pemimpin tersebut harus lebih mempunyai sikap
bijaksana, mahir dalam manajemen, mempunyai jiwa sosial yang tinggi serta
mempunyai kecakapan, dengan demikian pemimpin akan berhasil membawa kemajuan
untuk organisasinya. Tanpa itu semua pemimpin tidak akan dapat membuat kemajuan
untuk organisasinya.