Variabel-Variabel Kepuasan Kerja
Terdapat beberapa variabel-variabel kepuasan
kerja. Menurut Keith Davis (1985:99) kepuasan kerja berhubungan dengan
variable-variabel seperti turnover, tingkat absensi, umur, tingkat pekerjaan,
dan ukuran organisasi perusahaan.
Turnover
Kepuasan
kerja lebih tinggi dihubungkan dengan dengan turnover pegawai yang rendah.
Sedangkan pegawai-pegawai yang kurang puas biasanya turnovernya lebih tinggi.
Tingkat
ketidakhadiran (absen) kerja
Pegawai-pegawai
yang kurang puas cenderung tingkat ketidakhadirannya (absen) tinggi. Mereka
sering tidak hadir kerja dengan alas an yang tidak logis dan subjektif.
Umur
Ada
kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas daripada pegawai yang berumur
relative muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang tua lebih berpengalaman
menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Sedangkan pegawai usia muda
biasanya mempunyai harapan yang ideal tentang dunia kerjanya, sehingga apabila
antara harapannya dengan realitakerja terdapat kesenjangan atau
ketidakseimbangan dapat menyebabkan mereka menjadi tidak puas.
Tingkat
Pekerjaan
Pegawai-pegawai
yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi cenderung lebih puas
daripada pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan yang lebih rendah.
Pegawai-pegawai yang tingkat pekerjaannya lebih tinggi menunjukkkan kemampuan
kerja yang baik dan aktif dalam mengemukakan ide-ide serta kreatif dalam
bekerja.
Ukuran
organisasi Perusahaan
Ukuran
organisasi perusahaan dapat mempengaruhi kepuasan pegawai. Hal ini karena besar
kecil suatu perusahaan berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan
partisipasi pegawai.