Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

Abstrak: Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu tanaman Suku Zingiberaceae yang diketahui mengandung minyak atsiri. Secara empirik rimpang kencur sering digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya untuk mengobati radang (inflamasi). Sampai saat ini, belum pernah dilaporkan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak rimpang kencur. Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas antiinflamasi, kandungan minyak atsiri, dan pengaruh kandungan minyak atsiri tersebut terhadap aktivitas antiinflamasi rimpang kencur. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang kencur yang berasal dari dua daerah yaitu Kabupaten Subang dan Kabupaten Sukabumi. Aktivitas antiinflamasi ditentukan melalui uji terhadap inflamasi akut yang diinduksi dengan karagenan dan analisis kandungan minyak atsirinya dilakukan menggunakan GC/MS. Hasil pengujian aktivitas antiinflamasi menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang dapat menginhibisi inflamasi sebesar 36,47±2,46; 40,07±2,09; dan 51,27±2,63 % sedangkan dari Kab. Sukabumi menghambat sebesar 40,19±4,12; 39,44±6,66; dan 48,90±5,09 % berturut-turut pada dosis 18, 36, dan 45 mg/kg bobot badan  tikus. Kadar minyak atsiri ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang lebih kecil yaitu  sebesar 5,825% dibandingkan kadar minyak atsiri ekstrak kencur dari Kab. Sukabumi(14,41%),  namun rimpang kencur dari Kabupaten Subang maupun dari Sukabumi mengandung minyak atsiri yang sama yaitu  2,4,6-trimetil oktan, etilsinamat, limonen dioksida, asam etil ester 3-(4-metoksifenil)-2-propenoat, dan etil p-metoksisinamat. 
Kata kunci: Kaempferia galanga L., Aktivitas antiinflamasi, Minyak atsiri, etil-p-metoksisinamat
Penulis: Aliya Nur Hasanah, Fikri Nazaruddin, Ellin Febrina, dan Ade Zuhrotun
Kode Jurnal: jpkimiadd110003

Artikel Terkait :