Analisis Mobilisasi Sel T CD4+ dan CD8+ pada Timus Ayam Pedaging Pasca Infeksi Salmonella typhimurium dan Pemberian Simplisia Polyscias obtusa
ABSTRAK: Penggunaan
antibiotik dalam pakan
sebagai perlindungan bagi
ternak dari penyakit
memiliki dampak negatif yakni adanya kandungan residu sehingga
diperlukan adanya bahan substitusi antibiotik. Simplisia daun kedondong laut (Polyscias obtusa) diduga
mengandung senyawa flavonoid
yang diduga dapat berperan sebagai agen imunomodulator dalam
sistem imun seluler.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
peran kandungan simplisia
daun Polyscias obtusa dalam pakan ayam sebagai imunomodulator pada ayam yang telah diinfeksi bakteri
Salmonella typhimurium, ditinjau
dari profil ekspresi CD4+, CD8+ dan B220+ yang dianalisis
melalui Flowcytometri. Tahapan
penelitian meliputi uji konfirmasi bakteri S.typhimurium,
persiapan kultur bakteri dan simplisia daun P. obtusa, infeksi bakteri secara oral
500 µl, pembuatan
pakan konversi dengan
perlakuan simplisia dosis
1 (0.08%), dosis
2 (0.16%) dan dosis 3 (0.26%), isolasi organ timus dan sel T-limfosit
dan analisis flowcytometri. Hasil yang diperoleh menunjukan
bahwa jumlah relatif
CD4+, CD8+ dan B220+ mengalami peningkatan
pada perlakuan pakan pabrik+infeksi bakteri Salmonella dan perlakuan
penambahan simplisia dosis
2 (0.16%) dengan hasil
yang berbeda nyata
berdasarkan waktu pemberian
pada jumlah relatif
sel CD8+. Hal ini
membuktikan bahwa simplisia daun P.
obtusa memiliki kemampuan dalam
memaksimalkan fungsi sistem imun.
Kata Kunci: Ayam Pedaging,
Polyscias obtusa, Salmonella typhimurium, T-limfosit dan Timus
Penulis: Swastika Pinca, Muhammad
Sasmito Djati, Muhaimin Rifa’i
Kode Jurnal: jpbiologidd130049