AUTEKOLOGI PURNAJIWA (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn. (FABACEAE) DI SEBAGIAN KAWASAN HUTAN BUKIT TAPAK CAGAR ALAM BATUKAHU BALI
INTISARI: Purnajiwa adalah
salah satu tumbuhan obat yang hidup di hutan dataran tinggi Bali. Tumbuhan ini
dipercaya oleh masyarakat Bali memiliki khasiat sebagai aprodisiak. Kini
keberadaannya di alam semakin terancam karena over-eksploitasi dan kerusakan
habitatnya di alam. Cagar Alam Batukahu adalah salah satu habitat Purnajiwa yang
masih tersisa. Studi pendahuluan ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekologi
Purnajiwa di habitat alaminya. Purnajiwa ditemukan pada tempat yang ternaungi
diantaranya adalah di bawah pohon
Laportea sp., Ficus sp., Syzygium
zollingerianum, dan Sauraria sp. dengan intensitas penyinaran antara 55-65%.
Tumbuh pada kemiringan tanah antara 20-55 % serta ketebalan seresah 3-7 cm
dengan pH tanah berkisar antara 6,7-6,8. Sebanyak 16 jenis tumbuhan bawah hidup
bersama purnajiwa diantaranya yang cukup dominan adalah Diplazium proliferum (INP = 54,6) dan
Oplismenus compositus L. (INP = 40). Hasil dari studi ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang bermanfaat bagi kepentingan aklimatisasi konservasi
ex-situ dan penelitian budidaya Purnajiwa demi mencegah jenis ini dari
kepunahan.
Kata kunci: Autekologi, Bukit
Tapak, Cagar Alam Batukahu, Purnajiwa
Penulis: SUTOMO, LAILY
MUKAROMAH
Kode Jurnal: jpbiologidd100002