EKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK DARI LIMBAH KULIT KACANG TANAH (Arachis hypogea L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI

Abstrak: Kulit kacang mengandung senyawa fenolik yang bersifat antioksidan. Kandungan polifenol dalam kulit kacang sekitar 3,34-7,13%, oleh sebab itu kulit kacang tanah dapat diolah lebih lanjut sebagai sumber antioksidan alami. Antioksi dan dapat menghambat proses kerusaka nbahan pangan yang disebabkan oleh proses oksidasi dan mampu menangkal radikal bebas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap perolehan, kadar senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan dalam proses ekstraksi senyawa fenolik dari kulit kacang tanah. Suhu dan waktu ekstraksi yang optimum ditentukan dari perolehan senyawa fenolik yang terbesar. Dalam penelitian ini, aktivitas antioksidan dari ekstrak dibandingkan terhadap aktivitas antioksidan sintetis TBHQ (tertiary butylhydroquinone). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu ekstraksi maka dihasilkan perolehan ekstrak, kadar senyawa fenolik,dan perolehan fenolik yang semakin tinggi. Perolehan akan meningkat sampai batas tertentu kemudian mengalami penurunan. Ekstrak kulit kacang dengan perolehan fenolik terbesar(0,6534 g GAE/100 g kulit kacang) diperoleh pada proses ekstraksi dengan kondisi suhuekstraksi 70 oC dan waktu ekstraksi 105 menit. Aktivitas antioksidan dari ekstrak tersebuthampir menyamai aktivitas antioksidan sintetis TBHQ yaitu sebesar 97,98%.
Kata kunci: kulit kacang tanah, antioksidan, senyawa fenolik
Penulis: Yosophine Sulistyani, Steven Andrianto, Nani Indraswati, Aning Ayucitra
Kode Jurnal: jpkimiadd110024

Artikel Terkait :