FAKTOR-FAKTOR KUNCI DALAM SUATU SISTEM PENILAIAN KINERJA
Terdapat
beberapa faktor-faktor kunci dalam suatu sistem penilaian kinerja. Menurut
Hasibuan (dalam Dona 1996) terdapat tujuh elemen kunci dalam suatu sistem
penilaian kinerja yaitu sebagai berikut:
- Sasaran penilaian adalah kinerja para pegawai/ perawat sehingga diperoleh informasi yang akurat tentang kinerja tersebut.
- Standar kinerja digunakan sebgai alat ukur.
- Alat ukur kinerja ciri-cirinya adalah mudah digunakan, dapat terpercaya, menunjukkan perilaku yang kritikal, dapat diversifikasikan oleh orang lain, mengukur kinerja yang ditampilkan secara reguler.
- Menghasilkan penilaian kinerja yang objektif.
- Hasil penilaian kinerja harus tercatat secara akurat dan lengkap dalam arsip kepegawaian setiap pegawai.
- Bahan informasi yang diperoleh dari penilaian kinerja akan digunakan oleh manajemen untuk berbagai kepentingan pengambilan keputusan.
- Penilaian kinerja merupakan kegiatan yang sifatnya siklikal, artinya terjadi secara berkala dalam kehidupan kekaryaan seseorang dalam suatu organisasi.
Berdasarkan
pendapat diatas dapat disimpulkan tujuan penilaian kinerja adalah sumber data
yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja yang ditunjukkan oleh
pegawainya, dan juga sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
Penilaian
kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk
mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,
perilaku dan hasil, termasuk tingkat ketidakhadiran. Dengan demikian penilaian
prestasi adalah merupakan hasil kerja perawat dalam lingkup tanggung jawabnya.
Para perawat juga ingin mendapatkan umpan balik bersifat positif atas berbagi
hal telah mereka lakukan dengan baik, walaupun kenyataanya hasil penilaian
prestasi tersebut masih lebih banyak berupa koreksi / kritik.
Dalam
praktiknya, istilah penilaian kinerja (performance
apprasial) dapat digunakan secara bergantian atau bersamaan karena pada
dasarnya mempunyai maksud yang sama. Penilaian Kinerja digunakan Rumah Sakit
untuk menilai kinerja perawatnya atau mengevaluasi hasil pekerjaan perawat. Penilaian
kinerja yang dilakukan dengan benar akan bermanfaat bagi perawat, Kepala Rumah
Sakit dan pada akhirnya bagi Rumah Sakit itu sendiri.