FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)
Abstrak: Persalinan prematur
merupakan persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara
20-37 minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram. Paritas ibu,
riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu diduga merupakan penyebab terjadinya
persalinan prematur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya
hubungan antara faktor paritas ibu, riwayat prematur sebelumnya dan trauma ibu
dengan kejadian persalinan prematur. Jenis penelitian adalah analitik dengan
rancangan penelitian case control. Sampel dibagi dalam 2 kelompok yaitu
kelompok kasus dan kelompok kontrol. Faktor risiko paritas dan trauma ibu yaitu
41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol, sedangkan faktor risiko riwayat
prematur sebelumnya yaitu 26 kelompok kasus dan 26 kelompok kontrol. Teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling yang memilih kelompok sampel
sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah lembar observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan
uji Chi-Square. Hasil penelitian adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara
paritas ibu dengan persalinan prematur (ρ = 0,638) dan merupakan faktor
protektif terjadinya persalinan prematur (OR = 0,717). Tidak ada hubungan yang
signifikan antara riwayat prematur sebelumnya dengan persalinan prematur (ρ =
0,096), tetapi merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur (OR =
3,022). Ada hubungan yang signifikan antara trauma ibu dengan persalinan
prematur (ρ = 0,002) dan merupakan faktor risiko terjadinya persalinan prematur
(OR = 5,020).
Kata Kunci: Faktor Resiko,
Persalinan Prematur
Penulis: Dhina Novi Ariana,
Sayono, Erna Kusumawati
Kode Jurnal: jpkebidanandd120003