FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG
ABSTRAK: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011 mencapai 241
juta jiwa. Salah satu usaha upaya menurunkan jumlah kelahiran dengan pemakaian
kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang sangat diminati adalah alat kontrasepsi
hormonal. Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga tingkat wilayah
Kerja Puskesmas Manyaran Semarang jumlah peserta KB aktif pada tahun 2011
tercatat akseptor KB pil 1251, suntik 2605, implant 304, IUD 222, kondom 490.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan
dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bersifat analitik
dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik
sampling purposive sampling sebanyak 98 orang. Analisis statistik dilakukan
dengan uji spearman rho dengan hasil terdapat lima variabel yang mempunyai
hubungan asosiasi yang bermakna antara umur (p=0,030), tingkat pengetahuan
(p=0,006), tingkat penghasilan (p=0,010), jumlah anak (p=0,000), budaya
(p=0,001) dengan penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Sedangkan faktor tingkat
pendidikan (p=0,622) sehingga tidak mempunyai hubungan dengan pemilihan alat
kontrasepsi hormonal.
Kata Kunci: Umur, Tingkat
pendidikan, Tingkat pengetahuan, Tingkat penghasilan, Jumlah Anak, Budaya dan
Pemilihan Alat Kontrasepsi hormonal
Penulis: Maya Cobalt Angio,
Wagiyo, Purnomo
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120049