Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut
Mangkunegara (2005) ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja seorang perawat
yaitu:
- Faktor kemampuan. Kemampuan perawat terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (pengetahuan dan keahlian).
- Faktor Motivasi. Motivasi diartikan suatu sikap pimpinan dan perawat terhadap situasi kerja dengan lingkungan organisasinya. Mereka yang bersikap positif terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja yang tinggi, dan sebaliknya jika mereka bersikap negative (kontra) terhadap situasi kerjanya akan menunjukan motivasi kerja yang rendah.
Situasi kerja yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
- Hubungan kerja
- Fasilitas kerja
- Iklim kerja
- Kebijakan pimpinan
- Pola kepemimpinan
- Kondisi kerja
Kerja yang baik menurut Grifin (dalam Dona
2008) ditentukan oleh tiga faktor yaitu:
- Motivasi yaitu terkait dengan keinginan untuk melakukan pekerjaan. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri perawat yang terarah untuk mencapai tujuan organisasinya (tujuan kerja).
- Kemampuan. Yaitu kapabilitas dari tenaga kerja SDM untuk melkukan pekerjaan.
- Lingkungan pekerjaan. Yaitu sumber daya dan situasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
Hal-hal
yang dapat mempengaruhi kinerja seorang perawat yaitu faktor kemampuan,
motivasi dan lingkungan pekerjaan. Jika rumah sakit berhadapan dengan
lingkungan kerja, barangkali tidaklah terlalu sulit untuk melakukan langkah
antisipatif dan korektif terhadap persoalan tersebut, akan tetapi jika Rumah
Sakit berhadapan dengan persoalan
motivasi dari perawatnya, maka solusi atau langkah penyelesainya menjadi tidak
mudah. Karena motivasi terkait dengan sesuatu yang bersifat tidak dapat diukur
dan tidak dapat dilihat secara kasat mata (Griffin, dalam Dona 2008).
Berdasarkan
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang sangat menentukan
dan mempengaruhi pencapaian kinerja seorang perawat adalah faktor kemampuan dan
faktor motivasi.