HAKIKAT MANUSIA MENURUT METODE KONSELING TRAIT AND FACTOR WILLIAMSON

Hakikat manusia menurut metode konseling trait and factor Williamson terdiri dari beberapa item. Ada lima hal pokok yang dikemukakan Williamson mengenai manusia dikaitkan dengan metode konseling Trait and Factor:
  1. Manusia dilahirkan dengan membawa potensi baik dan buruk. Menurut Williamson, semua potensi, baik dan buruk itu ada pada setiap manusia dengan manusia lain atau lingtkungannya. Pandangan ini berbeda dengan pandangan Rousseau, yang mengaggap manusiapada dasarnya baik dan lingkunganlah yang membentuknya menjadi jahat. Gayut dengan konsep di atasdikatakan pula oleh Wiiliamson bahwa makna hidup adalah mencari kebenaran, kebaikan, dan menolak atau paling tidak mengontrol keburukan. Tingkat menjadi manusia yang utuh (full human being) ditentukan oleh derajad kewaspadaan dan kontrol diri seseorang yang dicapai dan dikembangkan dalam interaksinya dengan orang lain.
  2. Manusia bergantung dan hanya akan berkembang secara optimal di tengah-tengah masyarakatnya. Manusia memerlukan orang lain dalam mengembangkan potensi dirinya. Aktualisasi diri hanya akan dapat dicapai dalam hubungan dengan atau bantuan orang lain. Manusia tak dapat hidup sepenuhnya tanpa orang lain atau masyarakat.
  3. Manusia ingin mencapai kehidupan yang baik (good life). Memperoleh kehidupan yang baik, dan lebih baik lagi merupakan kepedulian setiap orang. Salah satu dimensi kebaikan adalah “arete” (bahasa Yunani :kecemerlangan atau excellence). Manusia berjuang mencapai “arete” yang menghasilkan kekayaan atau kebenaran diri.
  4. Manusia banyak berhadapan dengan “pengintridusir” konsep hidup yang baik, yang menghadapkannya dengan pilihan-pilihan. Misalnya, dalam keluarga individu berkenalan dengan konsep hidup yang baik yang diajarkan orang tuanya. Di sekolah dia memperolehnya dari guru, dari teman dan dari masyarakat.
  5. Hubungan manusia berhubungan dengan konsep alam semesta (The Universe). Williamson menyatakan bahwa konsep alam semesta dan hubungan manusia terhadapnya sering terjadi salah satu dari antara: (1) Manusia menyendiri dalam ketidakakraban dengan alam atau, (2) Alam semestanya bersahabat dan menyenangkan bagi manusia dan perkembangannya.
Selain konsep pokok tentang manusia di atas, penting untuk dikemukakan karakteristik yang lain tentang manusia, yaitu:
  1. Manusia merupakan individu yang unik. Individu memiliki dasar yang khas, berbeda antara satu individu dengan individu yang lain.
  2. Manusia memiliki sifat-sifat umum. Sifat-sifat yang umum dimiliki ileh manusia dapat dikelompokkan menjadi tipe-tipe. Dengan demikian tipologi kepribadian tetap mendapat tempat pada ancangan (pendekatan) konseling Trait and Factor.
  3. Manusia bukan penerima pasif pembawaan dan lingkungannya. Ancangan Trait and Factor berpendapat bahwa manusia dalam perkembangan dipengaruhi oleh pembawaan atau aspek heriditas dan aspek lingkungan. Dijelaskan pula bahwa manusia memiliki kekuatan dan dapat mengubah sebagian aspek pembawaannya dan manusia mempunyai kemampuan untuk menyeleksi sebagian pengaruh lingkungan myang mengenainya.

Artikel Terkait :