HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGKONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK SEKOLAH KELAS 1-6 DI SDN 01 WATUAJI KELING JEPARA
Abstract: Karies gigi adalah
sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi dan menyebabkan gigi
berlubang. Jajanan kariogenik adalah makanan yang dapat menyebabkan karies
gigi. Sifat makanan kariogenik adalah banyak mengandung karbohidrat, lengket
dan mudah hancur di dalam mulut. Faktor yang dapat menyebabkan karies gigi juga
diantaranya karena kebiasaan menggosok gigi yang tidak sesuai prosedur. Waktu
menggosok gigi yang benar adalah minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan
pagi dan sebelum tidur malam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi jajanan kariogenik dan menggosok gigi
pada anak sekolah kelas 1-6 di SDN 01 Watuaji, Keling, Jepara tahun 2013.
Penelitian ini menggnakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling pada 81 siswa.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi serta analisis data
dilakukan dengan teknik analisis Chi Square. Hasil yang didapat dalam
penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa terkena karies gigi,
banyak siswa yang jarang mengkonsumsi jajanan kariogenik dan banyak juga siswa
yang telah menggosok gigi ≥2 kali sehari. Variabel kebiasaan mengkonsumsi
jajanan kariogenik mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian karies gigi
(ρ= 0,0001), sedangkan kebiasaan menggosok gigi juga mempunyai hubungan yang
bermakna dengan kejadian karies gigi (ρ= 0,015). Mengurangi atau membatasi
konsumsi jajanan kariogenik dan menggosok gigi sesuai prosedur merupakan upaya
untuk mencegah terjadinya karies gigi.
Kata kunci: karies gigi,
jajanan kariogenik, menggosok gigi
Penulis: Noor Ika Anggraeni
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130021