HUBUNGAN ANTARA OBESITAS SENTRAL DAN DISLIPIDEMIA TERHADAP KEJADIAN AKUT MIOKARD INFARK (AMI) DI RS TELOGOREJO SEMARANG

ABSTRAK: Kejadian AMI di dunia merupakan pembunuh nomor satu, bahkan pada negara berkembang seperti Indonesia yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut Honolulu Heart Study, risiko AMI didapatkan lebih tinggi pada kelompok obesitas sentral dibandingkan non obesitas sentral. Penelitian multiple risk factor intervention trial mengatakan, kenaikkan kadar kolesterol dalam hal ini dislipidemia, berbanding lurus dengan peningkatan terjadinya AMI. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara obesitas sentral dan dislipidemia dengan kejadian AMI dan mengidentifikasi karakteristik pasien AMI di RS Telogorejo Semarang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan jumlah sampel 20 responden dengan teknik populasi sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara obesitas sentral dan dislipidemia terhadap kejadian AMI di RS Telogorejo Semarang. Terlihat dari hasil crosstab variabel obesitas sentral sebesar 70% (p < 0,01), dan pada crosstab variabel dislipidemia sebesar 100% (p < 0,01). Karakteristik responden pasien AMI dengan usia > 60 tahun sebanyak 11 responden (55%), usia ≤ 60 tahun 9 responden (45%), responden laki-laki 17 (85%), pada perempuan 3 responden (15%). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar menghindari faktor risiko AMI seperti (obesitas sentral dan dislipidemia) dan melakukan diet rendah lemak.
Kata kunci: AMI, obesitas sentral, dan dyslipidemia
Penulis: Sonny Hermawanto, Sri Puguh Kristiyawati, Achmad Solechan
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120040

Artikel Terkait :