HUBUNGAN KEBIASAAN DUDUK TERHADAP TERJADINYA SKOLIOSIS PADA ANAK USIA 11-13 TAHUN DI SD PABELAN KARTASURA SURAKARTA
ABSTRAK: Skoliosis
merupakan kelainan tulang belakang dimana terjadi penyimpangan susunan tulang
belakang jika dilihat dari belakang adanya kurva tulang belakang ke arah
lateral (samping) diikuti dengan rotasi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan
kebiasaan duduk terhadap terjadinya skoliosis pada anak usia 11-13 tahun di SDN
Pabelan Kartasura. Jenis penelitian termasuk observasional analitik dengan
desain cross sectonal study,
yaitu variabel bebas
dan terikat diukur
secara bersamaan. Setelah dianalisis menggunakan chi-square test
terhadap 63 anak memperlihatkan hasil berdasarkan umur sebanyak 33 siswa
mengalami skoliosis. Penyebab terjadinya skoliosis adalah sikap duduk
membungkuk sebanyak 21 anak, tegak sebanyak 4 anak, miring sebanyak 6 anak.
Kesimpulan secara statistik dengan uji chi-square, p value = 0,000
< 0,05 yang berarti
Ha diterima artinya terdapat
hubungan antara kebiasaan duduk dengan terjadinya skoliosis
pada anak usia 11-13 tahun.
Kata kunci: kebiasaan
duduk, scoliosis
Penulis: Rahkmad
Rosadi
Kode
Jurnal: jpkeperawatandd110009

Artikel Terkait :
Jp Keperawatan dd 2011
- Terapi Akupresur Dapat Menurunkan Keluhan Mual Muntah Akut Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker: Randomized Clinical Trial
- PERILAKU PERAWAT TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS
- Penurunan Keluhan Dribbling Pasien Pasca Transurethral Resection Of The Prostate Melalui Kegel’s Excercise
- Penurunan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Melalui Terapi Reiki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
- Penurunan Ansietas Melalui Logoterapi Kelompok Pada Penduduk Pasca-Gempa Di Kabupaten Klaten
- Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru Melalui Senam Asma Pada Pasien Asma
- Penerapan Edinburgh Post-Partum Depression Scale Sebagai Alat Deteksi Risiko Depresi Nifas pada Primipara dan Multipara
- Motivasi Kerja Meningkatkan Manajemen Waktu Perawat
- Fungsi Pengarahan Kepala Ruang dan Ketua Tim Meningkatkan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana
- Faktor-Faktor Motivasi Kerja: Supervisi, Penghasilan, dan Hubungan Interpersonal Mempengaruhi Kinerja Perawat Pelaksana
- Perbedaan Kejadian Stres Pasca Trauma pada Ibu Post Partum dengan Seksio Sesaria Emergenci, Partus Pervagina dengan Vakum, dan Partus Spontan
- Penurunan Respon Nyeri Akut pada Bayi Prematur yang Dilakukan Prosedur Invasif Melalui Developmental Care
- Penurunan Kecemasan Ibu dan Perbaikan Status Bangun-Tidur BBLR melalui Perawatan Metode Kanguru
- HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTAN KEPUTIHAN DENGAN KUNJUNGAN SAAT MENGALAMI KEPUTIHAN KE BPS SRI WAHYUNI DESA BABALAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
- EFEKTIVITAS PENYULUHAN TENTANG SADARI PADA SISWI SMA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN
- HUBUNGAN PRAKTEK PENANGANAN DINI ISPA DENGAN DIAGNOSIS ISPA PADA BALITA USIA 2 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN
- Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior Theraphy
- HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN USIA 7-18 TAHUN DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN
- Peningkatan Suhu Bayi Prematur Melalui Terapi Sentuhan
- ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN
- Peningkatan Kepuasan dan Kinerja Perawat Melalui Supervisi Kepala Ruangan
- PENGARUH FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT STRES KELUARGA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA
- Peningkatkan Harga Diri Pada Klien Gagal Ginjal Kronik Melalui Cognitive Behavior Therapy (CBT)
- Pengalaman Lanjut Usia Mendapatkan Dukungan Keluarga
- Pengalaman Keluarga Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Balita Gizi Kurang