HUBUNGAN PELAKSANAAN PSIKOTEST DITINJAU DARI ASPEK INTELEKTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ABSTRAK: Seperti
kita ketahui, ada banyak aspek yang memengaruhi prestasi akademis mahasiswa,
seperti aspek emosional, intelektual dan motivasional. Penelitian sebelumnya,
ada hubungan antara aspek emosional dan
motivasional dengan prestasi
akademis mahasiswa. Tujuan
penelitian mengetahui hubungan antara aspek intelektual
dengan prestasi akademis mahasiswa. Jenis penelitian korelasional dengan tehnik purposive sampling
dengan jumlah sample sebanyak 65 mahasiswa. Instrumen yang digunakan meliputi
data psikotes (aspek intelektual,
sikap kerja) yang diperoleh dari
hasil tes psikologi. Sedangkan nilai prestasi belajar mahasiswa diperoleh dari
hasil evaluasi (IPK)
mahasiswa selama 2 semester. Uji analisis statistik dilakukan secara
bertahap meliputi: 1) pengumpulan data yang dikumpulkan melalui
penelusuran dokumen; 2) editing data yaitu proses
untuk melihat dan memastikan apakah semua data telah
tersedia sehingga terhindar dari kekurangan; 3) coding; 4) entry data; 5)
tabulasi data dalam bentuk master
table agar mudah dibaca
dan dipahami; 6)
analisis data untuk menggambarkan
hubungan antara psikotes
(aspek intelektual) dengan
prestasi belajar mahasiswa digunakan
uji korelasi pearson. Hasil analisis
statistik yaitu p = 0,075
( p > alfa) yang berarti tidak ada korelasi antara
aspek intelektual dengan prestasi akademis mahasiswa.
Kata kunci:
aspek intelektual, prestasi akademis, mahasiswa keperawatan
Penulis: Sri
Sunaringsih Ika Wardojo
Kode
Jurnal: jpkeperawatandd110006

Artikel Terkait :
Jp Keperawatan dd 2011
- Terapi Akupresur Dapat Menurunkan Keluhan Mual Muntah Akut Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker: Randomized Clinical Trial
- PERILAKU PERAWAT TERHADAP ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS
- Penurunan Keluhan Dribbling Pasien Pasca Transurethral Resection Of The Prostate Melalui Kegel’s Excercise
- Penurunan Kadar Glukosa Darah Sewaktu Melalui Terapi Reiki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
- Penurunan Ansietas Melalui Logoterapi Kelompok Pada Penduduk Pasca-Gempa Di Kabupaten Klaten
- Peningkatan Kekuatan Otot Pernapasan dan Fungsi Paru Melalui Senam Asma Pada Pasien Asma
- Penerapan Edinburgh Post-Partum Depression Scale Sebagai Alat Deteksi Risiko Depresi Nifas pada Primipara dan Multipara
- Motivasi Kerja Meningkatkan Manajemen Waktu Perawat
- Fungsi Pengarahan Kepala Ruang dan Ketua Tim Meningkatkan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana
- Faktor-Faktor Motivasi Kerja: Supervisi, Penghasilan, dan Hubungan Interpersonal Mempengaruhi Kinerja Perawat Pelaksana
- Perbedaan Kejadian Stres Pasca Trauma pada Ibu Post Partum dengan Seksio Sesaria Emergenci, Partus Pervagina dengan Vakum, dan Partus Spontan
- Penurunan Respon Nyeri Akut pada Bayi Prematur yang Dilakukan Prosedur Invasif Melalui Developmental Care
- Penurunan Kecemasan Ibu dan Perbaikan Status Bangun-Tidur BBLR melalui Perawatan Metode Kanguru
- HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTAN KEPUTIHAN DENGAN KUNJUNGAN SAAT MENGALAMI KEPUTIHAN KE BPS SRI WAHYUNI DESA BABALAN KECAMATAN GABUS KABUPATEN PATI
- EFEKTIVITAS PENYULUHAN TENTANG SADARI PADA SISWI SMA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN
- HUBUNGAN PRAKTEK PENANGANAN DINI ISPA DENGAN DIAGNOSIS ISPA PADA BALITA USIA 2 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN
- Penurunan Halusinasi Pada Klien Jiwa Melalui Cognitive Behavior Theraphy
- HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN USIA 7-18 TAHUN DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN
- Peningkatan Suhu Bayi Prematur Melalui Terapi Sentuhan
- ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN
- Peningkatan Kepuasan dan Kinerja Perawat Melalui Supervisi Kepala Ruangan
- PENGARUH FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT STRES KELUARGA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA
- Peningkatkan Harga Diri Pada Klien Gagal Ginjal Kronik Melalui Cognitive Behavior Therapy (CBT)
- Pengalaman Lanjut Usia Mendapatkan Dukungan Keluarga
- Pengalaman Keluarga Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Balita Gizi Kurang