HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 1-3 TAHUN STUDI KASUS DI DESA TEGOWANU WETAN KECAMATAN TEGOWANU GROBOGAN
ABSTRAK: Diare di Indonesia
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini
dikarenakan masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan kematian
terutama pada balita. Angka kejadian diare pada balita di Indonesia berkisar 40
juta per tahun dengan angka kematian 200.000-400.000 balita. Kejadian diare di
Jawa Tengah semakin tahun juga mengalami peningkatan dengan prevalensi 25% pada
tahun 2005, 42,9% pada tahun 2010. Di desa Tegowanu Wetan pada tahun 2010
balita yang mengalami diare sebanyak 505 balita. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi hubungan PHBS dengan kejadian diare pada balita usia 1-3 tahun
di desa Tegowanu Wetan Kecamatan Tegowanu Grobogan. Desain penelitian ini
adalah observasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sempel 47
responden dengan tekhnik proposional random sampling. Pada karakteristik
responden, tingkat pendidikan responden yang paling tinggi adalah SMA 26
(55,3%), dan terrendah adalah SD 4 (8,5%). Pada usia ibu yang resiko tinggi (
usai < 20 tahun dan >30 tahun) sebanyak 11 (23,4%) sedangkan resiko
rendah (usia 20-30 tahun) sebanyak 36 (76,6%). Pada kategori pekerjaan, ibu
yang tidak bekerja sebesar 37 (78,7%), sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 10
(21,3%). Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian diare dengan p value 0,025. Rekomendasi
penelitian ini adalah agar masyarakat melakukan PHBS.
Kata Kunci: Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat(PHBS), Diare
Penulis: Oktania Kusumawati,
Heryanto Adi Nugroho, Rodhi Hartono
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120029