HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SENAM NIFAS DENGAN SIKAP TERHADAP SENAM NIFAS PADA IBU PASCA PERSALINAN (Studi di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang)
Abstract: Ibu pasca persalinan
enggan untuk banyak bergerak karena merasa letih dan sakit, jika keadaan
tersebut tidak segera diatasi, ibu akan terancam mengalami trombosis vena.
Untuk mencegah terjadinya trombosis vena perlu dilakukan senam nifas oleh ibu
nifas. Salah satu tujuan dari senam nifas adalah meminimalisir timbulnya
kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia, dan lain-lain.
Informasi tentang senam nifas di tempat pelayanan kesehatan masih kurang
diperhatikan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan tentang senam nifas dengan sikap terhadap senam nifas pada ibu
pasca persalinan (Studi di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang). Jenis
penelitian ini adalah Explanatory Research, jumlah sampel 47 responden dengan
teknik Accidental sampling, Uji statistik yang digunakan Chi-Square. Hasil
penelitian menunjukkan mayoritas responden mempunyai pengetahuan cukup tentang
senam nifas yaitu sebanyak 22 responden (46,8%). Responden yang mempunyai sikap
positif terhadap senam nifas sebanyak 24
responden (51,1%). Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan p-value
0,004 , berarti ada hubungan tingkat pengetahuan tentang senam nifas
dengan sikap terhadap senam nifas pada ibu pasca persalinan di RS Panti Wilasa
Citarum Semarang. Saran bagi Rumah Sakit untuk dapat menjadikan senam nifas
sebagai program rutin sebagai upaya pemulihan kesehatan ibu pasca persalinan.
Kata Kunci: Pengetahuan,
sikap, dan senam nifas
Penulis: Nor Okta Maulina, Sri
Rejeki, Ulfa Nurullita
Kode Jurnal: jpkeperawatandd120018