INVENTARISASI SERANGGA PAdA PERKEBUNAN KAKAO (Theobroma cacao) LABORATORIUM UNIT PERLINdUNGAN TANAMAN dESA BEdULU, KECAMATAN BLAHBATUH, KABUPATEN GIANYAR, BALI

INTISARI: Bali memiliki potensi untuk pengembangan komoditas kakao. Peningkatan produksi kakao didukung oleh meningkatnya jumlah tanaman produktif, namun laju produktifitas per hektar per tahun semakin menurun di berbagai kabupaten. Salah satu penyebab menurunnya produktifitas kakao adalah serangan dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui famili serangga dan peranannya di Perkebunan kakao (Theobroma cacao) Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Pengambilan sampel dilakukan dari Bulan Januari - Pebruari 2011 dan identifikasi dilakukan di Laboratorium Taksonomi Hewan Jurusan Biologi F.MIPA Universitas Udayana. Sampel di lapangan diambil dengan metode acak, yaitu titik pengambilan sampel ditentukan secara acak. Serangga ditangkap menggunakan metode  beating dan metode  traping dengan  sex feromone. Serangga yang tertangkap di perkebunan kakao tergolong ke dalam delapan kelompok peran. Persentase serangga tertinggi adalah serangga yang berperan sebagai vektor (56,1%) dan terendah adalah parasit (0,1%). Peranan serangga dengan famili yang paling banyak tertangkap adalah serangga hama dan predator. Serangga yang dapat digunakan sebagai kontrol biologi adalah Labiduridae, Anthocoridae, Reduviidae, Chrysopidae, Gryllidae dan Chalcididae.
Kata kunci: Bali, perkebunan kakao, serangga, organisme pengganggu tanaman
Penulis: I.G A. Pradana Putra, Ni Luh Watiniasih, Ni Made Suartini
Kode Jurnal: jpbiologidd110011

Artikel Terkait :