Karakteristik Sistem Satuan Kredit Semester
Ada
beberapa karakteristik sistem satuan kredit semester yang diungkapkan oleh
Salam (2004), yaitu:
- Dalam system kredit tiap-tiap mata kuliah diberi harga yang dinamakan Nilai Kredit.
- Banyaknya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama.
- Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum kerja lapangan, maupun tugas-tugas lain.
Kemudian
disempurnakan lagi oleh Departemen Pendidikan Nasional (2009), merumuskan
beberapa karakteristik yang diperuntukkan pada sistem satuan kredit semester
yang menunjukkan adanya perbedaan dengan tipe pembelajaran lainnya. Adapun
karakteristik itu adalah:
- Dalam SKS, tiap mata kuliah diberi harga (bobot) yang namanya kredit.
- Besarnya nilai kredit untuk mata kuliah yang berlainan tidak perlu sama.
- Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah ditentukan atas besarnya usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam program tatap muka teori (TMT), praktikum kampus (PK), tugas lapangan/praktek industry (PI).
- Kegiatan yang disediakan terdiri atas kegiatan wajib dan kegiatan pilihan, kegiatan wajib merupakan kegiatan yang harus diikuti semua peserta didik. Kegiatan pilihan merupakan kegiatan yang disediakan untuk menjadi alternatif bagi upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa.
- Dalam batasan tertentu, mahasiswa mendapatkan kebebasan untuk menentukan: (a) Banyaknya satuan kredit yang diambil untuk tiap-tiap semester, (b) Jenis kegiatan studi yang diambil untuk tiap-tiap semester, dan (c) Jangka waktu untuk menyelesaikan beban studi.
- Banyaknya satuan kredit semester yang dapat diambil oleh mahasiswa pada suatu semester ditentukan oleh indeks prestasi (IP) semester sebelumnya dan kemungkinan kondisi yang melatar belakangi studi peserta didik.