MORFOLOGI FETUS MENCIT (Mus musculus L.) SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees)

INTISARI: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap morfologi fetus jika diberikan selama periode organogenesis. Tiga puluh mencit betina bunting dibagi secara acak menjadi 5 kelompok untuk uji efek teratogenik. Ekstrak diberikan secara gavage dengan dosis 0; 0,004 (setara dengan satu kali dosis manusia); 7,5; 15; and 22,5 g/g berat badan/ hari. Perlakuan diberikan pada hari kebuntingan ke 6 hingga 13 (periode organogenesis). Fetus dikeluarkan secara caesar pada hari ke 18. Data kuantitatif dianalisa dengan Anova dilanjutkan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efek teratogenik seiring peningkatan dosis perlakuan dengan menyebabkan kematian dan resorbsi fetus, hemoragi, dan kaki bengkok.
Kata kunci: Andrographis paniculata Nees, morfologi fetus
Penulis: Iriani Setyawati
Kode Jurnal: jpbiologidd090014

Artikel Terkait :