Penanganan Rehidrasi Setelah Olahraga dengan Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Air Kelapa ditambah Gula Putih, Minuman Suplemen, dan Air Putih
Abstrak: Telah diteliti
pengaruh rehidrasi menggunakan air kelapa dan air kelapa ditambah gula putih,
dibandingkan terhadap minuman suplemen yang telah beredar di pasaran.
Penelitian ini dilakukan dengan metode double blind cross over design sebanyak empat kali penelitian dengan masa washout selama satu minggu. Pertama
dilakukan pengkondisian status hidrasi, kemudian atlet diminta berlari pada 75%
VO2maks selama 1 jam sehingga mengalami dehidrasi. Penggantian
cairan tubuh dilakukan setelah berlari
yaitu pada periode rehidrasi dengan volume minuman uji yang setara dengan 120%
cairan yang hilang selama berolah raga. Rehidrasi menggunakan air kelapa dan
air kelapa ditambah gula putih mengembalikan berat badan tubuh dan hematokrit
kembali ke normal (mencapai tahap euhidrasi), dengan indeks rehidrasi lebih
baik dari pada air biasa (kontrol), yaitu 2,09±0,32, 2,40±0,45, 2,14±0,38 dan 3,02±0,52 berturut-turut untuk air kelapa, air kelapa ditambah gula
putih, minuman suplemen “X”, dan kontrol. Selain itu air kelapa menginduksi
produksi urin lebih sedikit dibandingkan air kelapa ditambah gula putih dan
minuman suplemen “X”, namun air kelapa ditambah gula putih lebih baik dalam mempertahankan
kadar glukosa darah atlet selama periode rehidrasi.
Kata kunci: Indeks rehidrasi,
Dehidrasi, Air kelapa, Air kelapa ditambah gula putih, Glukosa darah
Penulis: Samsul Bahri, Joseph
Iskendiarso Sigit, Tommy Apriantono, Rini Syafriani, Lusi Putri Dwita, dan Yoza
H. Octaviar
Kode Jurnal: jpbiologidd120045