Pengaruh Kepadatan Awal Inokulum terhadap K ualitas Kultur Chaetoceros gracilis (Schütt) pada Sistem Batch

Abstrak: Mikroalga  Chaetoceros  gracilis  (Schütt)  merupakan  pakan  alami  dalam  larvikultur  udang  putih  Litopenaeus  vanamei dan umumnya dikultur dalam sistem kultur batch statik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan awal  inokulum  terhadap  kuantitas  kultur  C.  gracilis  pada  sistem  statik.  Penelitian  tahap  I  menunjukkan  bahwa kepadatan  sel  tertinggi  kultur  C.  gracilis  (9,85  x  106  ±  5,00  x  105  sel/mL)  didapatkan  pada  kultur  dengan  kepadatan awal  sel  1,0x105  sel/mL.  Pada  tahap  II,    kepadatan  sel  tertinggi  kultur  C.  gracilis  (9,87  x  106  ±  2,00  x  105  sel/mL) didapatkan  pada  kultur  dengan  kepadatan  awal  sel  1,0x105  sel/mL.  Hasil  ini  berbeda  signifikan  (p<0,05)  dengan kepadatan  awal  1,0x102,  1,0x103,  1,0x104  sel/mL,  tetapi  tidak  berbeda  signifikan  dengan  kepadatan  awal  1,0x106 sel/mL. Berdasarkan kepadatan jumlah sel, periode kultur, faktor fisika kimia kultur, dan keberadaan kontaminan, maka kepadatan awal inokulum 1,0 x 105 sel/mL memberikan kualitas kultur C.  gracilis yang paling optimum.
Kata kunci: Chaetoceros gracilis, Sistem kultur statik, Kepadatan awal
Penulis: Gede Suantika, Pingkan Adityawati, Dea Indriani Astuti, dan Yusup Sofyan
Kode Jurnal: jpbiologidd090017

Artikel Terkait :